Cute Side: Dia selalu memiliki wangi harum, kapanpun dan dimanapun.
Sebuah getaran dari handphone Ichiro menarik perhatiannya. Ichiro mengambil handphone-nya dan melihat nama (Name) tertera disana.
"Oh langsung diangkat—Ichiro?"
"(Name)? Ada apa?"
"Um, kau bilang hari ini kau akan pergi ke salah satu event anime yang diadakan di mall dekat rumahmu, kan?"
Ichiro mengangguk—kemudian sadar bahwa dia sedang menelepon (Name), bukan berdiri di depan perempuan itu.
"Ya, aku baru saja masuk setelah mengantre setengah jam."
"Uh, oh—kau baru masuk?"
"Memangnya ada apa?"
"E-ehm, aku sedang ada di event itu sekarang."
Ichiro yang sedang melihat-lihat sekitar langsung berhenti.
"(Name)? Apa aku salah dengar? Kau sendiri bilang kalau kau bukan otaku, kan?"
"Sebenarnya aku penasaran apa yang membuatmu begitu menyukai anime sampai menjadi otaku, jadi aku ...."
Suara (Name) berhenti disana, membuat Ichiro mengerutkan alisnya.
"(Name)?"
"A-aku mencoba cosplay, atas saran Jiro dan Saburo."
Dunia Ichiro serasa berhenti.
"Kau apa?"
"Kebetulan aku punya teman cosplayer jadi dia meminjamkanku salah satu cosplay-nya. Oh, ngomong-ngomong aku menjadi Lily dari Net Juu no Susume—"
Suara (Name) terpotong oleh suara beberapa orang yang memintanya untuk berpose bersama.
"Pokoknya aku ada di dekat panggung, sampai ketemu Ichiro."
Panggilan ditutup dari sana, Ichiro hanya memandang lama layar handphone-nya, sebelum akhirnya melihat sekitarnya.
'Bagus sekali, dari semua karakter, dia memilih karakter yang sedang terkenal,' batin Ichiro melihat para cosplayer yang didominasi karakter dari anime Net Juu no Susume.
___
"Kemana dia? Aku sudah keliling panggung selama sepuluh menit."
Ichiro sudah mencari setiap cosplayer yang menjadi Lily, dan tidak satupun dari mereka yang memiliki suara dan raut wajah seperti (Name).
'Apa harus aku panggil lagi?'
Baru saja Ichiro meraih handphone yang ada di dalam sakunya, aroma khas yang sudah lama dia kenal memasuki indra penciuman Ichiro, disusul oleh suara yang dia cari sedari tadi.
Tentu saja dua hal itu berasal dari (Name).
Ichiro menoleh ke sumber suara, dan melihat (Name) baru saja selesai berpose untuk orang lain, yang semuanya adalah laki-laki. Ichiro tentu langsung melangkah mendekati (Name) dan memeluknya dari belakang, mengagetkan perempuan itu.
"Akhirnya kutemukan."
"E-eh, Ichiro?"
(Name) menoleh ke atasnya, dan melihat Ichiro yang tersenyum padanya.
"Benar-benar mirip Lily," komentar Ichiro kemudian menenggelamkan wajahnya ke rambut pink (Name), "dan aku iri—kau tetap wangi walapun dalam keadaan seperti ini."
Pipi (Name) memerah mendengar pujian yang keluar dari mulut Ichiro. Sementara Ichiro sendiri hanya mengeratkan pelukannya, melirik laki-laki yang jelas sekali ingin mendekati kekasihnya.
"T-tapi Ichiro," ucap (Name) melepaskan diri dari Ichiro, "bagaimana kau bisa mengenalku? Maksudku, ada banyak Lily kan? Bagaimana kalau kau salah peluk?"
Ichiro tersenyum bangga.
"Hei, aku sudah bisa mengenalmu dari suara dan wangimu."
Kini wajah (Name) yang memerah mendengar ucapan Ichiro.
"Ichiro! Kau barusan terdengar seperti seorang laki-laki mesum!"
"Jahat sekali mengatai kekasihmu mesum, (Name)."
Problem Side: Membuatku harus selalu waspada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Her Obsession (Yamada Ichiro)
Fanfic• Ichiro × Philia!Reader • Obsesimu itu di mata orang lain mungkin terlihat aneh, atau mungkin normal saja bagi orang lain, bahkan mungkin membuat masalah bagi orang-orang. Namun bagiku, itulah yang membuatmu makin imut. (Yamada Ichiro version) (Her...