Di musim hujan ini memanglah banyak orang malas untuk mengerjakan sesuatu, tak sama halnya dengan gadis cantik bersurai hitam lekat. Dia Keanna alexandria iyvonna Dawson anak sematawayang di keluarga Dawson,umurnya baru menginjak 17 tahun.
Ini pagi yang cukup indah bagi keanna meski hari ini rintikan hujan membasahi tanah bumi karena hari ini sekolah akan dipulangkan cepat, betapa bahagianya seorang keanna yang dapat tidur siang tanpa harus memfikirkan tugas-tugas yang menumpuk.
Setelah sampai di sekolah keanna langsung memasuki kelasnya dan menyapa para teman-teman keanna yang sedang mengerjakan tugas matematika, oh ayolah di pagi indah seperti ini mengapa hal pertama yang keanna lihat di dalam kelasnya adalah teman-teman keanna yang sedang berkutat dengan buku matematika mereka?
Jujur saja keanna membenci hal itu karena baginya itu sangat memuakan.
Ahhh sudahlah lebih baik dia duduk dibangkunya dengan mendengarkan lagu yang berada pada album musik handphone miliknya."Keannnnn lo udah ngerjain pr mtk yang dikasih mrs.loren ? Kalo udah mau nyontek dong"seperti biasa sahabatnya yang satu ini memang seperti ini datang sangat pagi untuk mengerjakan tugas.
"Kebiasaan lo males gue, nih baik-baik ya lo jaga buku gue lengkap tuh jawabanya"seperti biasa Keanna selalu mengerjakan tugas-tugasnya karena dia anak yang rajin dan pandai.
Setelah kepergiaan sahabatnya itu keanna pun langsung mrngambil handphone dan headset miliknya didalam saku roknya, namun brlum sempat keanna menyumpal telinganya dengan headset seorang laki-laki datang menghampirinya dan ternyata itu leo anak kelas sebelah.
"Keann nanti malem mau ikut ke acara anak kelas sebelah gak?itu acara makan-makan, nanti rame banyak anak kelas lo juga ikut yaaa biar gue gak kesepian" leo memohon kepada keann yang mukanya memang selalu datar.
"Iya gue ikut ntar demi leo sahabat gue yang ternyebelin, emang acaranya jam berapa?kalo pulangnya lebih dari jam 09 malem gue gak bakal ikut taukan kenapa?" Orang tua keann memang sangat protektif kepada keann karena dia anak satu-satunya terlebih dia anak perempuan, jadi tidak salah jika orang tuanya sangat protektif kepadanya.
####################################
Bel istirahat berbunyi dan kelas matematika pun berakhir, sekarang keanna dan kelima sahabatnya liana,leo,keyra,sivana,dheyva sedang menuju ke kantin untuk makan. Sesampainya di kantin mereka mencari meja kosong yang pas untuk mereka berlima dan mereka akhirnya mendapatkan meja kosong.
"Siapa yang mau mesen? Gue kemaren udah pokoknya"tanya liana kepada teman-temanya.
"Bacot lo lian, lo aja key soalnya hari ini seorang leo fernando gabson males buat ngapa-ngapain"
"Yeee enak aja, siv lo aja sono keyra annastasha wijaya sedang mengalami masa M A G E R"
"Kok gue lagi yang kena? Udahlah gambreng aja sih ah elah jangan deh dheyva aja kan dia minggu ini belom, Dhey lo aja deh Sivana talitha kleron males nih hawa tak mendukung"
"Monyet memang kalian semua minta kutimpuk dengan tongkat sihir mr.brandon nihhhhh ih sebel Jung Dheyva males tau"
"Sudahlah wahai gembel-gembel semua Keanna Alexandria Iyvonna Dawson akan memesan jadi sekarang TULIS CEPETAN NYET AH ELAH GAGUNA LO SEMUA JADI TEMEN!!!"
"Si BANGSAT MALAH NGEGAS"
"Lo juga ngegas dhey"
"Oiya lupa maaf ya"
Begitulah pertikaian 6 orang itu dikantin, memang sudah hal lumrah mereka bertengkar di kantin karena hal sepele namun mereka tak pernah saling membenci karena mereka bersahabat dari sejak mereka junior high school.
Setelah selesai makan mereka kembali ke-kelas mereka tercintah
Keann,dheyva dan keyra berada di kelas 12 lavender dimana isinya ialah murid-murid berprestasi.
Sedangkan Leo,Sivana dan Liana berada di kelas 12 rose dimana isinya siswa berprestasi namun 1 tingkat dibawah kelas 12 lavender.Keann terkejut saat memasuki kelasnya karena mendapatkan sesuatu hal yang tak biasanya terjadi, mr.Byonr sudah berada di kelasnya dengan duduk manis di kursi guru.
Keann,dheyva dan keyra masih mematung di depan ruang kelas mereka sampai akhirnya suara mr.Byonr mengintrupsi.
"Hey kalian....."
*************************************
Jangan lupa untuk vote yaaaaLove you all💟
KAMU SEDANG MEMBACA
HUJAN
Teen FictionLangit, Apakah langit masih membutuhkan Hujan? Meski seberapa besar langit mengecewakan, hujan selalu ada untuk langit. Seberapa dalam gelapnya lautan, Hujan akan selalu ada untuk laut. Karena Hujan takan pernah bisa membenci meski rasanya hujan ing...