HUJAN

Hujan 04 (masa lalu biarlah masa lalu)

Jadi ini itu flashbacknya Keanna sama Al waktu dulu, biar para human-human yang membaca cerita ini mengerti dimana letak keselnya Keanna kepada Al waktu Al menelpon Keanna :))

Dan maaf banget pake banget pake banget pake banget pake banget kalo aku baru update karena sibuk :)) #tampolaja #soksibuknajis
:))

Karena aku gak mau cerita aku ngegantung kaya doi suka ngegantungin perasaan aqoh :v jadi aku update :))

Happy reading human-human tercintah kuh :))

Maaf banyak typo karena belum sempet direvisi :))

-_-     -_-     -_-     -_-     -_-     -_-     -_-     -_-
Kelas 1 sma, ah Keanna merasa sudah besar. Namun nyatanya dia masih suka bersikap seperti anak kecil yang labil dan minta di tabok :v

Keanna tinggal bersama orang tuanya yang selalu sibuk dengan urusan mereka, jujur keanna merasa cemburu dengan dokumen-dokumen yang selalu diperhatikan orang tuanya. Dia ingin seperti dokumen-dokumen itu, diperhatikan dan selalu ada disisinya. Tapi hingga sekarang Keanna tidak mempersalahkan itu toh mereka sibuk bekerja demi kelangsungan hidup Keanna.

Ini pagi yang cukup cerah namun tidak terpancar rasa senang di raut wajah Keanna sama sekali, wajahnya memang cantik namun ekspresi yang selalu dikeluarkan Keanna adalah datar. Hanya orang-orang tertentu yang dapat melihat wajahnya tersenyum manis ataupun ekspresi lainya. Hal yang membuat seorang Keanna tidak senang ialah ia mengingat bahwa hari ini hari senin sedangkan dalam kamus hidupnya senin saat sekolah ialah hari yang membosankan dan memuakan, bertemu dengan pelajaran kimia yang dia sukai tapi tidak dengan guru yang mengajarnya.

Keanna beringsut kesal saat dia sudah duduk di meja makan saat sahabatnya itu datang dan akan menumpang makan dirumahnya "Astaga..... Al lo buat gue  kesel dipagi ini"

"Bukanya lo emang gak suka hari senin? Jangan munafik jadi human sok-sokan nyalahin orang lain" orang yang disebutkan namanya itu menjawab untuk membela dirinya.

Dia Alardo Di'vesti sahabat dekat Keanna di Sekolahnya itu, mereka sangat dekat hingga banyak teman-teman mereka tak percaya bahwa Al dan Keanna hanya sebatas sahabat. Jika dilihat dari bagaimana Al memperlakukan Keanna mungkin akan berfikir bahwa Keanna adalah kekasih Al namun nyatanya mereka hanya sekedar teman biasa tanpa ada tali yang mengikat mereka dalam hubungan percintaan.

"Lah...lo juga salah satu orang yang ngebuat gue kesel dipagi ini, udah deh males gue berdebat sama lo. Kali ini gue ngalah bukan berarti gue kalah debat lawan lo, lo itu bakal gue kalahin liat aja nanti kita sambung debatnya dikelas" Mata Keanna menatap tajam Al dan yang ditatap hanya dapat memutar bola matanya jengah.

Huft...bagaimanapun juga Keanna akan selalu menang jika berhadapan dengan Al"Yayayaya"

Mereka akhirnya menghentikan perdebatan sengit mereka dan memulai memakan makanan yang telah disajikan oleh para pelayan yang bekerja di rumahnya itu.

-_-     -_-     -_-     -_-     -_-

Mereka telah sampai didepan sekolah mereka, Al dan Keanna masih berjalan beriringan masuk kedalam sekolah mereka. Keanna masih berpegang teguh dengan keyakinan penuh untuk berdebat memulai hari senin yang buruk ini, ya...meski bagi seorang Keanna saja.

Setiap hari senin Keanna memang tidak pernah ada niatan untuk sekolah karena guru Kimia mereka yaitu Mrs. Junes sangat pilih kasih terhadap muridnya, hanya murid dengan kekayaan berlimpah saja yang dia sayangi dan dia berikan nilai besar. Meski di sekolah ini memang khusus untuk para anak konglomerat namun pasti ada saja yang disebut miskin contohnya Keanna, Keanna tinggal dirumah sederhana dan dia tak pernah memberitahukan semua orang bahwa Daddynya adalah pengusaha kaya raya yang sangat disanjung. Dia hanya mengaku bahwa ayahnya adalah manager dari hotel wingsou yang nyatanya hotel wingsou ialah salah satu dari sekian banyak hotel yang daddynya miliki, nama marga Keanna 'Dawson' di hapus dan orang-orang hanya mengetahui nama marganya ialah Iyvonna.