Ingkar

401 33 1
                                    

Tiga bulan setelah kepulangannya ke Bandung Kinal disibukkan dengan banyaknya pekerjaan yang harus segera dia selesaikan. Disela - sela kesibukkan nya,Kinal masih sempat bertukar kabar dengan Veranda. Seperti saat ini, kinal masih berada di kantor,mengerjakan beberapa pekerjaannya.

Ddrrrttt ddrrttt drrrttt....

Kinal melihat ponselnya yang bergetar di atas meja. Incoming calling Veranda .....dengan senyum yang merekah Kinal menjawab panggilan Veranda...

" Hallo Ve....."

" hallo Nal..... kamu masih di kantor..?!"

" iya Ve....sedikit lagi selesai ini..Tadi disuruh lembur..."

" hhhmmm...kamu udah makan nal..?!"

" Udah Ve...tadi makan bareng temen2 juga.."

" hhhmmmm...nal....." kinal heran dengan suara ve yang tiba-tiba tercekat,kinal merasa kalau Veranda sedang ada masalah dan membutuhkan teman curhat.

" Ve....Veranda...hallo Ve...kamu masih disitu kn..?!"

"Iya kinal...aku masih disini..."

Kinal menyadari suara Ve yang agak berat seperti habis menangis.

" Kamu kenapa Ve...ada masalah apa..?!"
Kinal mencoba setenang mungkin bertanya kepada Veranda,meskipun saat ini Kinal menahan sesak di dadanya mengetahui orang yang dia cintai sedang dalam keadaan tidak baik dan menangis. Kinal tidak akan sanggup melihat Veranda menangis,hatinya akan terasa sakit. Walaupun saat ini Kinal tidak melihat Ve yang sedang menangis,tapi feelingnya mengatakan kalau veranda sedang menangis saat ini,dan Veranda membutuhkan dia.

" Veranda....." lembut kinal memanggil nama Ve yang masih tersambung di telponnya. Namun tidak ada jawaban apapun dari seberang telpon sana. Hanya suara isakan kecil yang tertahan yang membuat hati Kinal semakin sakit ketika mendengarnya.

" Kalo kamu gak mau cerita sekarang gak apa2...kamu tenangin diri kamu dulu ya..."

"Iya nal.....maaf..." akhirnya Ve membuka suara yang membuat kinal sedikit tenang,walaupun suara Ve terdengar berat dan lirih.

" Aku matiin dulu ya Ve...nanti sampai kosan aku telpon kamu lagi..."

" iya..kamu hati2 ya pulangnya.."

" siiiaaappp bidadari..." senyum mengembang di bibir Kinal.

Ve...didunia ini kamu gak sendirian,masih ada aku yg selalu ada disisi kamu,kamu bisa cerita apapun sama aku...dan kamu harus inget ini ya...whenever you having a bad day remember this... I LOVE U... adekQ sayang..

Send...kinal mengirimkan sebuah pesan singkat kepada Ve..di akhir pesannya itu sengaja Kinal mengatakan adekQ sayang karena Kinal tau Veranda hanya menganggapnya sebagai seorang Kakak. Meskipun begitu Kinal tidak pernah bisa menghilangkan rasa cintanya kepada Ve. Saat ini kamu mungkin hanya anggap aku kakak kamu ve....suatu saat kamu akan tau betapa besarnya cinta aku ke kamu...veranda... batin kinal.

Disisi lain,di sebuah kamar di sudut kota bandung. Veranda tampak murung,dia memeluk erat bantal yang sedari tadi dia pegang,Veranda menenggelamkan wajahnya ke dalam bantal yang menahan isak tangisnya agar tidak terdengar sampai keluar kamarnya.

Triiinngg...

Hp veranda berbunyi menandakan sebuah pesan singkat masuk,padahal baru beberapa menit lalu dia mematikan sambungan telpon dengan Kinal,sahabat yg sudah dia anggap seperti kakak.

Ve...didunia ini kamu gak sendirian,masih ada aku yg selalu ada disisi kamu,kamu bisa cerita apapun sama aku...dan kamu harus inget ini ya...whenever you having a bad day remember this... I LOVE U... adekQ sayang..

NOVEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang