Ya, hellow ini cerita baru gue. Jadi tolong hargai dengan vote dan komen dari kalian yaaaa.
Yaudahhh langsung ae yee....
Awali apapun dengan bismillah ya gaess
---------------------------------GADIS itu berlari menerobos kerumunan orang yang sedang mendengarkan intruksi dari pemandu travell. Dia melihat jam tangannya, sebentar lagi akan berangkat. Gadis itu terus menerobos rombongan orang yang didepannya membuat sebagian orang terganggu oleh ulah gadis itu, namun gadis itu tak peduli dan kembali berjalan sampai dia berada paling depan walaupun tersempil-sempil.
"Mbak, nggak usah rusuh" ucapan ketus terlontar dari arah samping gadis itu.
"Kalau nggak kayak gitu gue nanti ketinggalan" ketus gadis itu.
"Nggak peduli juga" ucapan lelaki yang berada disampingnya membuat gadis itu menahan emosinya.
🍂🍂🍂
Pemberitahuan keberangkatan pesawat yang gadis itu tuju akan segera berangkat, dia kemudian bersiap naik pesawat dan mencari tempat duduk yang nyaman buatnya. Gadis itu duduk tepat bersampingan dengan jendela kabin. Dia melihat kearah luar jendela yang menampakan sayap kanan pesawat dari arah luar, pikirannya melayang memikirkan keputusannya yang nekat meninggalkan Negaranya untuk sementara. Menenangkan pikirannya terhadap masalah yang dia hadapi.
Terdengar suara orang batuk menandakan sudah ada orang yang duduk di sebelahnya. Gadis itu mengusap wajahnya dengan gusar, membuat lelaki disampingnya melihat kearah gadis itu.
"Lo?!" ucap gadis itu kaget dengan makhluk yang berada disampingnya. Lelaki dengan memakai sweater dan topi hitam. Lelaki yang sempat membuatnya kesal.
"Apa? mau rusuh lagi?" celetuk lelaki itu.
"Ngapain sih disini? sana pindah tempat duduk ah"
"Mbak aja sana yang pindah"
"Heh Mas, yang duduk disini kan gue duluan" namun ucapan gadis itu tak digubris. Lelaki itu membuat gadis itu mengerucutkan bibirnya kesal.
Lebih baik tidur selama perjalanan, pikir gadis itu.
🍂🍂🍂
Gadis itu terbangun mendengar pemberitahuan kalau dia hampir tiba di Negara tujuannya, Bangkok. Sebenarnya dia tadinya ingin pergi ke Korea agar bisa bertemu dengan oppa-oppa disana apalagi dia sudah berniat buat nyamperin gedung BigHit untuk bertemu dengan idolanya itu siapa lagi kalau bukan BTS, namun emang sialnya karena dia salah mengambil paket dan berakhir pada Negara ini. Mau bagaimana lagi.
Dia melihat kearah luar jendela Namun, pundaknya terasa berat dikarenakan seseorang sedang terlelap dipundaknya dengan nyaman tanpa mendengarkan suara pemberitahuan. Gadis itu mengeluarkan ponselnya lalu memotret dirinya bersama lelaki yang sedang tertidur itu.
"Woy Mas bangun woy udah nyampe" teriaknya membuat orang yang dituju terbangun dengan kaget.
"Bisa nggak sih nggak usah teriak-teriak" ucap lelaki itu sambil menutup telinganya. Matanya masih setengah terbuka.
"Kalau nggak begitu, lo nggak bakal bangun, lagian budek banget sih udah ada pemberitahuan masih belom bangun juga," lelaki itu menatap gadis itu sinis "Sakit pundak gue numpangin kepala lo yang berat itu" sambungnya.
"Nggak ngerti" ucapnya masih setengah sadar.
"Ck, lo itu tidur di pundak gue harusnya lo bilang makasih sama gue gitu" ucapan gadis itu membuat lelaki itu menggelengkan kepalanya tak percaya.
Gadis itu mengeluarkan ponselnya dari saku dan menunjukkan sebuah foto. Lagi-lagi lelaki itu menggeleng tak percaya.
"Nggak usah geleng-geleng deh Mas lo sakit kepala, ini bukti udah jelas" Gadis itu lalu pergi meninggalkan lelaki itu.
-------------------------