dua ;

1.3K 122 0
                                    

.....

   Mobil mulai melaju membelah jalan ibu kota pada malam hari itu. Selama perjalan, hanya hening yang menemani mereka. Tak lama, mobil berhenti tepat di depan rumah Yeri.

“Sudah sampai.” Ujar Jaehyun sambil melepas sabuk pengaman Yeri.

"Kamu hati hati di jalan. Jangan ngebut oke." Ucap Yeri mengingatkan.

"Iya iya. Sudah kamu masuk ke dalam sana." Balas Jaehyun.

   Lalu Yeri keluar dari mobil dan melambaikan tangannya  sambil tersenyum. Setelah itu, baru Yeri berjalan masuk ke rumahnya.

   Setelah melihat gadis itu memasuki rumah, Jaehyun segera menjalankan mobil menuju ke rumahnya.

   Sesampainya dirumah, Jaehyun memakirkan mobil dan berjalan perlahan memasuki rumah, “Assalamualaikum.”

“Waalaikumsalam.” Jawab ayah Jaehyun.

    Di dalam rumah terlihat ayah Jaehyun menunggu di kursi ruang tamu. Jaehyun segera mencium punggu tangan beliau.

“Dari mana saja kamu? Keluar dengan gadis itu lagi?” Tanya beliau. Jaehyun hanya terdiam, tidak membalas pertanyaan dari sang ayah.

“Sudah berapa kali kamu ayah ingatkan, kenapa kamu masih berhubungan dengan gadis itu.” Sarkas beliau. Jaehyun hanya tertunduk dan menahan amarah.

“Apa kamu tidak sadar. Kamu berhubungan dengan gadis itu, sama saja kamu merusak nama baik keluarga ini!” Seru beliau dengan lantang.

   Jaehyun yang mulai kehabisan kesabaran memutuskan pergi meninggalkan ayahnya. Memilih mengambil air wudhu untuk sholat isya. Sejenak Jaehyun memohon kepada sang pencipta.

“Ya Allah, berikan hamba petunjuk bagi hubungan hamba dengan gadis itu. Hamba tau, bahwa yang telah hamba lakukan ini salah. Tetapi hamba mohon biarkan hamba-Mu ini melindungi gadis itu sebentar saja.”

.....

Perbedaan ; Jaehyun x YeriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang