My 4D boyfriend ✔️

😃 - 7 bonchapt

"Eh jung, sorry ya nanti gua gak bisa nebengin lu ke kampus"

"Iya gakpapa, gue jalan aja deket kok" jawab yoojung sambil memakai sepatu. Doyeon yang sudah siap langsung menuruni anak tangga dan pergi ke kampus.

Sebenarnya ada perasaan dongkol pada hati yoojung saat doyeon mengatakan kalau gadis itu tak bisa menebenginya hari ini, apabila hal ini dikaitkan dengan chat Lucas kemarin.

Lucas

|eh besok kamu masuk jam berapa?

pagi jam 7, kenapa?|

|wah sama!
|Kalo gitu besok bareng aku ya

eh jangan...|

|loh kenapa jangan :(

aku berangkat sendiri aja wkwk|

|yauda kalo gitu aku ngajak doyeon aja

wkwkwk terseraa|

Dengan menahan segala kedongkolan yang ada, yoojung memasukkan buku buku serta jas lab yang ke dalam tas ranselnya, dan segera menuruni anak tangga otw kampus.

Padahal dia sendiri yang menolak tapi dia sendiri yang menyesal. Hh dasar wanita.

Tapi sampai pagar kos kedongkolan yoojung semakin menjadi jadi. Karena ia melihat Lucas sedang mengobrol dengan doyeon. Sambil bercanda pula.

Dan lucas tak sengaja menatap sosok yoojung yang baru saja keluar dari pagar kos. Pemuda itu tersenyum lebar dan mengarahkan motornya ke arah yoojung, namun gadis itu berjalan melaluinya tanpa senyuman sedikitpun.

Bahkan menyapa doyeon pun tidak. sikap yoojung tadi sontak saja membuat lucas bingung.

"udah mulai jeles dia tuh, coba banyakin frekuensi mepet lo ke yoojung. Soalnya dia tuh anaknya gengsian" ujar doyeon pelan.

"oke deh nih gua mau pepet, doain ye mak" kata Lucas, sambil salim ke doyeon seolah gadis itu adalah ibunya.

"yeu nih bocah" kata doyeon sambil menoyor kepala Lucas karena tiba tiba pemuda itu menempelkan punggung tangan doyeon ke kening lucas.

"eh gua udah dijemput" kata doyeon, begitu melihat seorang pengendara motor matic dengan helm bonus berwarna hitam menuju kearahnya. Saat dibuka kaca helm itu, lucas yang terkejut bukan main.

"Lah mark lee? ngapain lu?"

**

Yoojung berjalan dengan langkah lebarnya sebisa mungkin sampai ke kelas lebih cepat agar dia bisa duduk dan menenggelamkan wajahnya pada lipatan tangannya.

Namun suara klakson motor di belakang yoojung benar benar mengganggu perjalanan gadis itu, padahal yoojung sudah minggir kok masih aja diklakson.

Dengan kedongkolan yang masih tersisa, dia pun menolehkan wajahnya kesal sambil melihat siapa yang dengan kurang ajarnya terus menerus membunyikan klakson di belakangnya.

Tak cuma 1 motor, ini malah 2 motor. Rasanya yoojung ingin memaki maki para pengguna motor itu.

Selain karena insiden Lucas, hari ini adalah hari 'pertamanya', maklum lah kalau emosinya sedang tidak stabil hari ini.

"Heh gua udah minggir ya! Tan tin tan tin aja mata lo" maki yoojung kesal, setelah itu kembali berjalan lurus tak acuh dengan dua pengendara motor tadi.

"Yeuuu si bocil marah marah wkwkwkk" kata salah satu pengendara motor itu dan bergerak mendahului yoojung. Ternyata itu adalah doyeon dan satu orang lagi yang diboncengnya.

kening yoojung mengernyit bingung. Karena motor yang dipakai doyeon tidak sama dengan motor yang dipakai lucas tadi. Kembali yoojung menoleh ke arah pemuda yang berkendara pelan di sebelahnya, yang ternyata adalah lucas wong.

"Eaa marah marah nih yee" kata Lucas. Yoojung hanya melengos dan berjalan lebih cepat menghindar dari lucas. Namun seberapa cepat yoojung berjalan akan tersusul juga oleh lucas yang mengendarai motor.

"Gadanta lo, katanya berangkat sama doyeon?" tanya yoojung dengan nada kesalnya.

"Doyeon sama mark" jawab Lucas.

"Oh" kata yoojung cuek.

Melihat tingkah yoojung yang kesal seperti itu membuat lucas gemas. Tangan kiri pemuda itu meraih tangan yoojung sehingga gadis itu berhenti berjalan dan kini menatap Lucas sepenuhnya.

"Apa sih??" tanya yoojung sedikit nyolot.

Pemuda itu menatap tepat pada manik mata yoojung dan membuat gadis itu mematung disana, terbius oleh tatapan dalam dari Lucas.

"Gengsi terus, gak capek apa?"

***

Bentar gaes, sepertinya kemampuan menulis ku menjadi tumbal, mohon maapkan kalo ada kata2 yg gak pas nee