Mama Jeon as Luhan tertegun, menatap sosok tampan yang saat ini berdiri didepan rumahnya dengan Jungkook, anaknya yang digendong ala koala.
Matanya langsung melotot melihat lecetnya siku anaknya ditambah sepeda yang ditenteng Taehyung ( sosok yang dibilang tampan tadi).
"Astaga nak!"
Mama Jeon langsung menarik pelan Taehyung, membawa pemuda tersebut untuk duduk diteras rumahnya.
Jungkook sudah tertidur daritadi, membiarkan jejak air mata membasahi pundak si preman tampan.
"Ada apa dengan anakku?"
Mama Jeon mengusap peluh diwajah Jungkook dengan lembut, sedangkan Taehyung nampak ragu, takutnya ibu dari bocah cerewet itu menuduhnya yang tidak-tidak, atau parahnya akan menuntutnya ke polisi."Boc-
"Oh masuk dulu, bawa kookie ke kamarnya dilantai atas saja oke?"
Ucapan Taehyung terpotong oleh seruan heboh mama Jeon, ia langsung membuka lebar pintu rumahnya, Taehyung sempat tertegun, merasa ragu memasuki rumah mewah ini.
Bagaimanapun ini pertama kalinya ia menginjakkan kakinya ke rumah mewah tanpa tuntutan uang, ia hanya merasa tidak pantas-
"Masuk saja, kenapa bingung didepan pintu?"
Mama Jeon tersenyum lembut, merasa gemas sendiri melihat pemuda yang sedang menggendong anaknya tersebut.Taehyung tersentak, menghela nafas pelan sebelum menepuk bokong Jungkook dua kali dan melangkah menuju kamarnya.
+++
Taehyung terkekeh, melihat kamar bocah digendongannya yang dipenuhi oleh ironman, aroma kamarnya vanilla samar- manis dan menyejukkan.
Dengan perlahan Taehyung memeluk pinggang Jungkook dan mulai menurunkannya pelan, dimana pemuda kelinci itu tak merasa terusik sama sekali justru semakin meringkuk bak kucing di atas kasurnya.
Mata Taehyung menelisik, hei kenapa ia merasa harus bertanggung jawab sekali heh?
'Curi sesuatu Kim bodoh!'
Taehyung menggeleng pelan, mengenyahkan pikiran bejatnya dan berbalik tanpa menoleh, dan ia cukup terkejut saat Mama Jeon sudah berdiri didepan pintu dengan senyum lebarnya, tanpa ragu ia memegang tangan Taehyung, menariknya untuk duduk disofa ruang tamu rumah itu.
"Jadi-
Mama Jeon menatap Taehyung dengan penasaran, pancaran binar rusa dimata sabitnya mengingatkan Taehyung dengan mata doe bocah yang baru saja digendongnya tadi.
Sama-sama cantik.
Eh?
Taehyung berdeham, membenarkan posisi duduknya menjadi lebih sopan.
"Itu, saya menolongnya saat hampir ditabrak"
Tentu saja adegan dimana ia menubruk maupun sempat mencuri sepeda Jungkook ia tiadakan, dan percayalah.
Taehyung sedang mengernyitkan keningnya, merasa aneh dirinya berbicara formal, karena bahasa sepenuhnya adalah umpatan kasar.Mama Jeon membulatkan matanya.
"Apa?! Lalu kau terluka kah nak?"
Mama Jeon langsung menyentuh tangan Taehyung, membuat Taehyung tak kuasa menampilkan senyum tipisnya, hatinya menghangat.'Beruntung sekali kau bocah. Jadi begini rasanya perhatian ibu?'
"Saya tidak apa-apa haha, dan permisi saya ingin pulang."
Merasa konyol dengan batinnya, Taehyung kembali mendatarkan ekspresi serta nada bicaranya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy ver1 - [vk]
Fanfic[ VERY SLOW UPDATE ] 2/10 Ramalan bodoh yang dipercaya Jungkook, membawanya pada sebuah kisah percintaan luar biasa, antara dirinya dengan seorang preman yang sekarang merangkap sebagai kekasihnya. tk.