[0,3] Langsung luluh?

28.5K 4K 847
                                    

Mendengus jengah.

Ini yang dilakukan Taehyung berkali-kali, ia mengusap kepala belakangnya yang sudah diobati oleh bocah Jeon, yah..
Bocah itu pandai rupanya.

Ia harus merelakan dirinya lagi-lagi dijadikan tempat tidur dadakannya bocah tersebut.

Dimana saat ini masih dalam posisi duduk dipangkuan Taehyung, Jungkook terlelap dengan dengkuran halus yang menenangkan, kepalanya bersandar didada Taehyung dengan pipi yang meluber saking gembulnya.

Taehyung sendiri terkekeh tanpa diminta, sedikit adanya mengakui bocah ini mampu membuatnya tersenyum dengan cara yang berbeda hanya dalam beberapa jam saat bertemu.

Luluh heh?

Taehyung pun merasa mengantuk, maka setelah ia mencomot sebuat anggur didepannya, ia ikut memejamkan matanya, dengan tangan yang memeluk erat Jungkook tanpa sadar.

Kedua insan yang sedang tidur itu tidak tau saja bahwa Mama Jeon sedari tadi menatap mereka seraya menggigit bibirnya dengan gemas, sepertinya jiwa fujonya saat masa SMP berkembang lagi, maka tidak ada alasan saat ia mengeluarkan ponselnya dan membuka apl kamera guna diarahkan menuju mereka.

"Aduh aku gemas, Hun-ah lihatlah anak manis kita, jodohnya bukan orang hebat, tapi dapat menjaganya.."
Mama Jeon terkekeh pelan, ia menghampiri meja makan tersebut dan perlahan membereskan kotak p3k serta beberapa alat makan sehabis mereka makan tadi.

Mama Jeon sendiri menatap lamat sosok Taehyung, meneliti bagaimana bisa terlahir seseorang setampan ini? Tanpa ada celah sama sekali, hidungnya pun mancung sekali, kulit tan nya wah Mama Jeon jadi gemas sendiri membayangkan suatu hari nanti anaknya yang ekhem- manis itu bersanding dengan preman ini.

+++

Sudah jam 8 malam.
Dan seharian ini atas bujukan yang lebih menjurus ke paksaan dari Mama Jeon ia harus menemani bocah yang baru diketahuinya memiliki nama Jeon Jungkook.

Taehyung sebenarnya gelisah, jam 9 nanti ia ada pertemuan dengan seseorang diclub, seseorang itu menunggu barangnya yang masih ditempatnya tentu saja.

"Bocah aku harus pulang."

Taehyung menatap Jungkook dengan datar, Jungkook sendiri mengerjapkan matanya sebelum menandaskan susu vanilanya.

"Kenapa tidak mau menginap dirumahku err- Om?"

Taehyung menggeleng pelan, menyerah membujuk bocah itu untuk berhenti memanggilnya om.

"Tidak, terimakasih bocah, aku ada urusan diluar."

Dasar preman labil, bilangnya ingin pulang sekarang malah bilang ada urusan diluar.

"Ikuuut!"

Jungkook langsung menubrukkan dirinya kearah Taehyung, bergelantungan dikaki preman itu dengan raut muka polos-polos berharap.

Taehyung memutar kedua bola matanya jengah, mengangkat sebelah kakiknya dimana Jungkook masih bergelayut disana.

"Tidak. Kau belum cukup umur."

Jungkook langsung menegakkan badannya, ia mencondongkan mukanya kearah Taehyung membuat pemuda yang lebih tua memundurkan dirinya, selalu terkejut dengan tingkah ajaib bocah didepannya.

"Oooo Om mau ke club malam ya?!"
Jungkook menatap Taehyung selidik.

Taehyung terperangah, merasa terciduk sehabis mencuri ia.

Daddy ver1 - [vk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang