[2,0] Pulang

19.3K 2.8K 199
                                    

Masih diclub.

Taehyung memegang erat tangan bocah manisnya, merangkul dengan posesif, sampai-sampai Suho maupun Jimin jengah melihatnya.

"Bagaimana bisa tahu aku yang meminjam babyboy mu huh?"

Jimin menenggak cairan winenya dengan santai, menatap Taehyung dan mencibir keras Jungkook yang hanya tersenyum menampilkan gigi kelincinya.

Taehyung mengendikan bahunya, ia membuka dua kancing teratas kemejanya menampilkan tulang selangka dengan tato sayap yang begitu menggoda.

"Ada kertas dari majalah pornomu, mungkin disobek bocahku"

Jimin menatap Jungkook tak percaya, Sedangkan Jungkook hanya tertawa kecil dengan raut polosnya-

Mana tega memarahi kalau begini..

Tak berselang lama club Jimin menjadi riuh, semua pengunjung diclub maupun jalang disini berteriak histeris.

"Ada apa?"

Jimin sebagai pemilik Club ini menautkan alisnya bertanya-tanya, ada apa heh???

Dan-
Dari keramaian muncul sosok rupawan dengan garis bekas luka yang menawan diwajahnya, ekspresinya datar, dengan aura tenang yang mencekam, kakinya dengan santai namun berbahaya berjalan menghampiri tepat kearah pasangan Kelinci dengan preman elite kita.

"Willis.."

Yeah-
Hades sudah menginjakkan kakinya disini, dengan 10 pengawal berbadan kekar dan ekspresi muram yang siap menggentarkan lawan berdiri dibelakang, menjadi bawahan yang patuh dan bersiap diperintah kapan saja.

"Ayah???"

Jungkook mengerjap, ia turun dari duduknya dan menghampiri ayahnya, yep Sehun--
Pemuda kelinci tersebut langsung memeluk sang hades dengan erat, tak lupa celotehan pengalamannya disandra Jimin luruh semua dari mulut manisnya.

Sehun membalas pelukan anaknya dengan erat, manik elangnya menatap Jimin dengan tajam, sehingga pemilik mata bulan sabit itu meneguk salivanya susah payah, keringat dingin meluncur bebas disisi wajahnya saat jelmaan hades itu melangkah kearahnya.

"Jadi pemuda gagal ini yang menculik prinzku?"

Club seketika hening, hiruk pikuk langsung sepi, bahkan musik yang memekakkan telinga tak terdengar lagi.

Jimin meremat seragam bartendernya dengan kesal, ia malu--
Pemuda manis dengan mulut pedas tadi ternyata masih ada disini, menatapnya dengan sorot aneh, oh mungkin mengejek.

"Pfft- itu hebat bocah, berani menculik anakku adalah sesuatu yang hebat"

Sesuatu tak terduga terjadi disana, Sehun tersenyum tipis dan menepuk kepala Jimin dengan bijak.

"Istriku menitip salam manis untuk penculiknya"

Dan segalanya luruh.

Jimin menangis keras, mengabaikan sosoknya yang bertitle bartender hot incaran banyak orang, sekarang ia paham.

Rasa penasarannya dengan Luhan terjawab sudah, manik rusa menenangkan itu mengingatkannya dengan bundanya..

Ia rindu bundanya.

Sehun mendengus, mengambil asal sebotol wine dan meneguknya dengan santai, ia mengalihkan pandangannya kearah Jungkook yang nampaknya mulai mengantuk, terbukti dari manik bonekanya yang sayu dan kepalanya yang menyander pada rangkulan dadanya.

"Bocah cengeng begini banyak gaya sekali ingin menculik prinzku"

Sehun menatap Taehyung dengan tajam, sebelum sorotnya mendatar.

Daddy ver1 - [vk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang