Ma, masihkah ada cinta didunia ini sebesar cintamu
Yang begitu erat memelukku
Menggenggam jemari yang kadang menggigil karena malu
Beragam rasa kau ajarkan kepadakuHingga kehilangan menjadi nyata adanya
Tangis yang memecah keramaian
Hanya ingin memastikan apa benar itu takdir
Yang akan membawa diri pada kepiatuanMa, pilu itu masih terasa
Air mata itu kadang masih menggenang
Jerit itu benar benar menggelegar asa
Dan sakit yang dirasakan dulu masih terngiangMa, engkau adalah wanita terkuat
Kisahmu sampai kini masih terdengar
Dari orang-orang yang mengenalmu lekat
Sedikit demi sedikit tentangmu aku belajarKau lawan kata sakit dengan tegar
Walau ku tau, kanker tetaplah kanker
Ia merenggut sebagian dari kebahagiaan
Tapi rautmu seakan tak menggambarkan perihKu tau, sakit mu tak lagi tertahankan
Maka tentang ikhlas aku belajar dari mu
Usaha adalah cara mu untuk berbahagia
Padahal aku tau, kau ingin menyerah dan menerima keadaanmu=================================
~dns
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak, Senyuman, Angan
PoetrySajak tercipta karena rasa. Ia tercipta sebagai jejak dari sebuah senyuman yang menjadi angan.