Bukankan kesabaran itu tak berbatas ? Ia sedalam samudera yang membentang jauh. Ia seluas langit yang terhampar luas. Ia setinggi gunung himalaya yang berdiri dengan kokoh. Ia seteduh hutan yang penuh dengan pepohonan. Ia semurni air yang mengalir sepanjang sungai. Ia seterang matahari yang menyinari seluruh jagat raya. Ia seperti bulan yang memperindah langit malam. Ia seputih awan yang bergerak mengagumkan.
.
Bila ia laut, riak-riak airnya bergerak syahdu. Membawa banyak layar untuk menggapai rezeki dari-Nya. Menggulirkan nutrisi yang kaya dari dasar laut menuju permukaan sebagai rezeki untuk penghuni di dalam laut.
.
Bila ia langit, ia menjadi atap untuk bumi. Menjadi filter sinar matahari. Menjadi sarangnya unsur unsur kehidupan.
.
Bila ia gunung, ia menjadi tiang tiang bumi yang kadang kala memuntahkan luapan syukur dan menyuburkan tanah tanah yang awalnya gersang. Menjadi penyejuk mata memandangi taman taman di ketinggian.
.
Bila ia hutan, oksigennya menjadi berlimpah untuk kehidupan makhluk hidup. Ia menyejukkan hati, menenangkan kekalutan pikiran.
.
Bila ia matahari, sinarnya akan di tangkap oleh tumbuhan dan mengubahnya menjadi energi sehingga makhluk bumi menjadi sejahtera. Ia menjadi pusat rotasi planet lain yang sangat beraturan.
.
Bila ia air, yang kotor dapat menjadi bersih. Alirannya membuat siapapun senang. Karena ia adalah kehidupan sesungguhnya.
.
Bila ia bulan, malam terasa lebih berwarna bukan hanya kelabu menakutkan.
.
Bila ia awan, bergerak adalah pilihan.
"Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan" (QS. Ar Rahman)Bersabar maka terbukalah jalan yang awalnya terkunci rapat.
.
======================
~dns
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak, Senyuman, Angan
PuisiSajak tercipta karena rasa. Ia tercipta sebagai jejak dari sebuah senyuman yang menjadi angan.