Mencintai Dalam Diam

Hobi

Seperti biasanya aku pulang sekolah langsung mandi, sholat ashar lalu belajar. Berangkat jam 6.40 pulang jam 4.15, belum lagi tugas yang menumpuk dan membuat siswa-siswa jadi gila. Huftt.. Rasanya kek pingin cepet lulus gitu biar bebas dari tugas.

Selesai belajar dan tugas sudah kelar, ini saatnya aku mengaktifkan handphone dan mulai scrool media sosial, entah itu whatsapp, instagram ataupun facebook. Jika aku bosan membuka whatsapp aku beralih ke instagram begitupula jika aku bosan, aku buka facebook. Yah gini amat jadi jomblo, gak ada yang ngechat scrool medsos gak jelas biar gak boring. Tapi aku selalu ada cara biar gak boring, aku selalu menyibukkan diri dengan hobi, kalau dirumah ada gitar aku selalu memainkannya sambil bernyanyi meskipun kadang kalo nyanyi suka gak jelas dan kecil sangat suaraku. Bisa dibilang cuma aku yang ngedengerin suaraku sendiri hehe. Yah kenapa aku begitu suka dengan gitar, dia itu udah kayak jiwaku, temanku bahkan menghiburkan disaat lagi sedih. Biarpun dia benda yang tidak bisa diajak bicara tapi dia mampu mengeluarkan bunyi yang indah dan membuatnya hati manusia luluh. Pokoknya cinta deh sama gitar. Aku belajar gitar sudah lama sejak kelas tiga SMP, waktu itu yang ngajarin kakakku. Padahal udah dari kelas satu SMP pingin banget belajar gitar tapi belum kesampaian. Untungnya kakakku mau mengajari meskipun waktu itu hanya sebentar dan beberapa chord dasarnya saja. Setelah itu aku belajar sendiri melalui youtube dan sulit dimengerti, hampir saja waktu itu aku sempat putus asa belajar gitar. Tapi perlahan, semuanya butuh proses untuk bisa bermain gitar. Saat itulah aku senang akhirnya aku bisa bermain gitar dan keinginanku tercapai. Makanya itu pertama masuk SMK aku langsung memilih ekskul musik. Dan alhamdulillah perlahan ada perkembangan. *kok jadi curhat gini yak gue:D*.
Selain bermain gitar biasanya aku suka edit-edit foto dan video itupun kalo gak ada gitar dirumah, makanya itu kenapa aku lebih suka menyibukkan diri dengan hal-hal yang baru dan ingin mencoba sesuatu yang belum bisa.
Melukis, sebenarnya ini baru pertama kali melukis. Dulu aku cuma bisa menggambar animasi, doodle, dan benda yang bisa digambar. Untuk melukis wajah orang aku masih belum bisa, dulu aku pernah melukis wajah tapi alhasilnya gak jadi dan gak mirip sama sekali. Makanya itu aku gambar yang bisa aku gambar. Gambar adalah kebiasaanku sejak kecil, waktu kecil aku suka menggambar. Itu karena keluargaku semua bisa gambar dan melukis, makanya aku jadi ikut-ikutan hehe. *padahal itu mah bakat sejak lahir kali*
Aku bisa melukis gara-gara disuruh ikut lomba melukis pas hari jadi R. A Kartini. Dirumah aku sudah bingung cari-cari wajah ibu kartini yang menurutku mudah, langsung aku belajar melukis wajah ibu kartini, hasilnya juga tidak berhasil. Malam itu aku benar-benar ingin menangis padahal setiap ada lomba melukis dan aku dilibatkan, selalu tidak menang. *bukannya selalu sih gue lomba kan baru dua kali ini-_-*.
Dan aku bingung, aku pasrah. Tak apalah yang penting ikut berpartisipasi menang kalah urusan belakang. Dan hasilnya apa pada waktu lomba, ternyata aku menang juara satu. Haha sungguh pas lomba itu aku dapet pencerahan dari mana yak sampe menang *padahal itu lomba antarkelas loh, kok senengnya minta ampun-_-*
Akhirnya sekarang sudah belajar melukis wajah orang, dari pertama melukis wajahku sendiri, terus temenku juga minta, sampe akhirnya disuruh buka order jasa lukis. Hmm sebenarnya itu bagus, tapi aku menolaknya soalnya aku harus fokus ke mapel sekolah dan juga dirumah gak ada waktu.

Ya begitulah, dirumah aku mencoba menyibukkan diri untuk menghindar dari rasa bosan. Apalagi udah jomblo beberapa tahun gak ada yang ngechatt bingung mau ngapain, mending cari kesibukan diri dengan hobi. Jadi rasa kejombloannya gak akan terasa dan seakan hidup dengan duniaku sendiri.