"chel gue mau balik nih udah sore"
"yah, padahal belum selesai"
"lagian sih lo, kenapa gak dari dulu cerita dan sekarang baru curhat ke gue"
"ya soalnya dulu kan gak mood curhat soal cinta. Sekarang baru bisa curhat karna gue udah gak bisa pendem perasaan gue sendirian"
"chel-chel, makanya jangan sungkan curhat ke gue. Kan kita udah tiga tahun sahabatan"
"iya vi maaf"
"gapapa chel, gue seneng kok lo curhat ke gue, kayaknya selama dua bulan ini gue bakal rindu lo"
"mmm vivia" berpelukan kayak teletubies.
"jangan lupa pulang dari malang bawain gue oleh-oleh"
"mau minta oleh-oleh apa lo?"
"serah lo aja deh, penting bawain"
"oke siap, yaudah gue pulang ya nih gitarnya biar dirumah lo"
"lah emang gak lo bawa ke kos?"
"gak lah ngapain, gue aja gak bisa gitaran"
"ya siapa tau, belajar-belajar disana"
"wah lo mah"
"eh bdw, dia kayaknya temennya arya"
"arya?"
"iye arya temen lo, yang bilang arya nembak lo itu loh"
"eh anjay lo, kok bisa temennya arya"
"arya anak saka kan?"
"iya kayaknya"
"dia juga juga ikut saka, satu organisasi. Mungkin arya kenal dia"
"mungkin sih chel"
"eh elo mah"
"yaudah chel gue balik dulu ya, sampai ketemu dua bulan kedepan"
"iyaa, vi makasih ya sudah mau ndengerin curhatan gue. Ati-ati dijalan semoga besok perjalanannya lancar. Suksess via"
"aminnnn. Makasih doanya chel, yaudah aku pulang"
"iya hati-hati"Vivia menyalakan motornya dan berpamitan kepadaku. Rasanya masih belum puas hari ini, apalagi bakal gak ketemu dua bulan. Semoga via sahabatku mendapatkan ilmu yang bermanfaat disana.
Langsung ku masuk ke dalam rumah dan kutaruh gitar dikamar ku.
Huft.. Aku jadi bingung dengan perasaanku sendiri, apa mungkin aku mulai menyukainya? Dan jangan bilang kalo aku mulai jatuh cinta lagi dengan mandra? Aigo.. Kenapa sih mandra kamu tiba-tiba balik lagi dikehidupan ku. Padahal dulu sempat udah berharap gak kenal lagi dan ternyata tidak. Apakah ini karma dengan disengaja kamu balik dikehidupan ku dan membuat pikiranku terganggu dengan adanya kedatanganmu. Aku berharap perasaan ini tidak lama, dan semoga perasaan ini sementara. Aku yakin lama-lama perasaanku ke dia akan hilang secepatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintai Dalam Diam
Historia CortaBertemu denganmu adalah takdir, memilikimu adalah sebuah ketidakmungkinan. Aku tau ini sudah jalannya, alurnya memang sudah begini. Entah aku tidak tau perasaanmu yang sebenarnya. Jika memang dihatimu ada seseorang selain diriku. Kuharap aku mampu m...