Pagi jam 06.20
"Nasya bangun sayang ini hari pertama kamu masuk sekolah lagi." Ucap mamah Ajeng sambil menggoyang-goyangkan badan Nasya.
"Mmmmm." Nasya cuma menggeram tanpa membuka matanya.
"Sayang cepet bangun 25 menit lagi kamu masuk nak." Mamah Ajeng tetap berusaha membangunkan Nasya. Tetapi Nasya baru meresponnya.
"Astaga mah ini udah jam berapa? Kenapa mamah baru bangunin Nasya?" Sambil memegang jam alarmnya.
"Ya Allah nasya orang mamah udah bangunin kamu dari tadi kamu nya aja yang kebluk dasar kebo." Ejek mamah Ajeng.
"Yaudah mah nasya mandi dulu." Ucap Nasya terburu-buru memasuki kamar mandi.
Mamah Ajeng meninggalkan kamar Nasya dan menuju meja makan.
"Mah...pah...nasya berangkat ya soalnya 10 menit lagi masuk." Ucap Nasya tergesa-gesa sambil mencium tangan mamah dan papahnya. "Pak Umar ayo berangkat". Ajak Nasya.
"Ayooo neng." Sahut pak umar supir pribadinya Nasya.
"Dasar tuh anak ya susah banget di bangunin pah." Adu mamah Ajeng pada papah Rudi.
"Udah lah mah jangan ngomongin anak sendiri gak baik.yaudah mah, papah ada tugas pagi ini papah berangkat ya." Pamit papah Rudi sambil mencium kening mamah Ajeng.
Nasya pun sampai di sekolah.
"Pak Umar Nasya masuk dulu ya." Ucap Nasya sambil membuka pintu mobilnya.
"Iya neng. Nanti neng pulang jam berapa??"tanya pak Umar tapi Nasya keburu lari. "Dasar ya neng Nasya kebiasaan banget kalo orang tua lagi ngomong selalu aja di hiraukan emang anak jaman sekarang gitu semua." Ucap pak Umar heran.
Pak umar pun meninggalkan sekolahan Nasya.
Di tengah perjalanan menuju kelas Nasya bertabrakan denga seorang laki-laki dan bukunya pun jatuh berantakan.
Brughhhhhh
"Awww sakitt." Keluh Nasya.
"Baru juga pertama masuk udah ketemu kutu kupret aja." Pekik Steven.
"Steven lo yah ngeselin banget. Ambilin tuh buku gue yang jatuh sama lo." Suruh Nasya pada Steven sambil menunjuk ke arah buku itu.
"Lo nyuruh gue?" Tanya Steven tersenyum miring.
"Bukan, gue suruh mang Roni." Kesal Nasya.
"Ohh bentar gue panggilin. Mang Roni mang Roni." Panggil Steven kepada mang Roni yang sedang membersihkan halaman sekolah.
"Iya kenapa nak Steven?" Tanya mang Roni.
"Tuh kata si nasya suruh ambilin buku dia yang jatuh." Suruh Steven kepada mang Roni.
Steven pun meninggalkan Nasya dan mang Roni.
"Steven lo yah ngeselin banget gue bakal balas perbuatan lo." Teriak Nasya sampai orang lain pun melirik kepada Nasya.
"Neng tadi kenapa panggil saya?"tanya mang Roni pada Nasya.
"Nggak mang si Steven cuma jail aja silahkan mang kembali lagi kerjanya"jelas Nasya.
Mang Roni pun kembali menyapu halaman. Sedangkan Nasya memunguti bukunya yang tadi jatuh oleh Steven.
Sesampainya di kelas
"Hayyyyy sya." Sapa Sindy teman sebangkunya Nasya. "Sya kenapa muka lo asem banget?" Tanya Sindy.
Nasya menghiraukan pertanyaan temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
cold boy VS cold girl
Ficção Adolescente"Dingin adalah caraku untuk memikat hatimu." ~Steven Reynan~ "Membuat orang lain kecewa itu sungguh mengasyikan" ~Anasya Nasution