12

1.2K 43 9
                                    

Keesokan harinya...

Tit tit tit

Suara klakson sepeda motor berada di depan rumah nasya.

"Lho mah itu suara motor siapa? Pagi-pagi gini" ucap papahnya yang sedang sarapan bersama keluarganya.

"Yaudah biar mamah ke depan dulu" mamahnya pun langsung keluar untuk melihat siapa orang yang pagi-pagi udah ada di depan rumahnya

Mamah ajeng pun membukakan gerbang rumahnya

"Lho Steven. Ada apa pagi-pagi udah kesini?" Tanya mamah ajeng

"Oh ya tante aku mau ajak nasya berangkat sekolah bareng" jawab steven

"Oh yaudah. Ayo masuk dulu" ajaknya

"Nggak usah tante. Aku tunggu aja disini"

"Yaudah biar tante yang panggilkan nasya" mamah ajeng pun ke dalam rumah

"Sya. Itu ada Steven di luar" mamah Ajeng memberi tahu

"Hahhhh" nasya terkejut

"Iya katanya dia mau ajak kamu berangkat bareng. Yaudah sana temui Steven" suruh mamah ajeng

"Yaudah mah...pah...aqila...aku berangkat" pamit nasya dengan muka cemberut

Nasya pun menemui steven

"Apa lo?" Tanyanya sinis

"Gue mau ajak lo berangkat bareng" ajak steven

"Tap..."omongannya terpotong oleh Steven

"Udah gak usah tapi-tapian cepet naik" suruh steven

Nasya pun segera naik ke motor steven. Mereka pun berangkat sekolah bersamaan

Di perjalanan

"Sya gimana jawaban lo?" Tanya steven

"Jawaban apaan?" Nasya benar-benar lupa dengan steven yang menembaknya

"Lo terima gue apa nggak?"

"Gue gak tahu"

"Yaudah kalau gitu gue tunggu jawaban lo nanti pas istirahat"

Mereka pun sampai di sekolah

"Makasih. Yaudah gue langsung ke kelas" nasya pun meninggalkan steven dan langsung ke kelasnya

"Dasar cewek gak tau di untung. Malah ninggalin gue gitu aja" kesal syeven

Steven pun langsung menuju kelasnya setelah memarkirkan motornya

***

Sesampainya di kelas

"Ehh sya lo berangkat sama siapa?" Tanya sindy

"Mmm gu..gue berangkat sama steven" jawabnya ragu

"Wahhh bentar lagi jadian nih. Jangan lupa gue yang harus pertama lo kasih Pj (pajak jadian)" ledek Sindy

"Apaansi lo"

Tengggggggg

Pak Sucipto memasuki kelas

"Pagiii"

"Pagi pak"

"Hari ini kita akan belajar tentang Vektor. Ada yang tahu Vektor itu apa?" Tanya nya pada murid-murid "lho anasya nasution kamu kenapa benging terus? Kamu sakit?" Lanjutnya

"Ng...nggak pak" jawab nasya

"Yasudah Fokus belajar" pak sucipto melanjutkan lagi mengajarnya sampai jam istirahat berbunyi

Tenggggggg

Jam istirahat pun berbunyi dan pak sucipto keluar dari kelas

"Sya lo kenapa kok lo bengong terus?" Tanya sindy heran

"Sin gue sekarang di suruh jawab sama steven"

"Jawab apa? Jawab 1+1?"

"Bukan ih. Menurut lo gue terima atau jangan ya tuh si steven?" Naaya meminta pendapat kepada sindy

"Menurut guemending lo terima aja dulu"

"Tapi kan gue nggak suka"

"Jalanin aja dulu. Lama-lama lo juga bakalan suka kok sama dia"

"Yaudah deh" nasya pasrah dengan keadaannya saat ini mungkin benar lama-lama nasya juga bakalan cinta sama steven. Tapi dalam hati nasya sudah ada butir-butir cinta sedikit kepada steven.

"Ke kantin gak?" Tanya sindy

"Nggak ah gue males" jawabnya dingin

"Yaudah gue ke kantin dulu ya" sindy pun meninggalkan nasya di kelas

Tak lama kemudian steven menghampiri nasya dan duduk di bangku samping nasya

"Gimana jawaban lo?" Tanya steven

"Lo terima gue nggak?"

"Kalo lo nggak suka sama gue. Gak papa kok gue gak maksa"

"Mungkin lo belum jatuh cinta sama gue. Ngga tau kalo nanti malam"

"Mata lo masih merem mungkin. Nggak tau cowok yang nembak lo itu cool"

"Berhenti ngomong steven. Gue capek dengerin lo ngoceh terus. Iya gue terima lo" nasya langsung terima cintanya steven

"Lo serius terima gue sya?" Steven tak menyangka kalau nasya bakalan nerima dia

"Menurut lo?"

"Yaudah pacar. Karena kamu udah kasih jawaban aku pergi dulu ya. Dahh pacar" steven mencium kening nasya dan pergi meninggalkan nasya

"Ishhh apaansi tuh orang kaya orang gila aja" nasya ngomel-ngomel sendiri

Tak lama kemudian sindy pun datang

"Sya tadi steven nanyain lo" sindy memberi tahu nasya

"Iya udah tadi dia kesini"

"Terus gimana? Lo terima kan?" Tanya sindy penasaran

"Hmmmm"

"Hmmm itu terima apa nggak?"

"Iya gue terima"

"Cieee ada yang baru jadian nih. Jangan lupa ya Pj nya" ledek sindy


cold boy VS cold girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang