O6 : food blogger

7.8K 1K 220
                                    

cerita ini terinspirasi dari urban legend yang terkenal dari Jepang dengan judul asli "Niku Shiba" (ver.1)

cast : park jihyo

pekerjaanku sebagai food blogger menuntutku untuk mencoba berbagai macam makanan yang tersebar di seluruh penjuru dunia. tidak jarang para pembaca menyuruhku untuk mereview beberapa makanan yang tergolong unik atau bahkan aneh.

aku bahkan pernah mencoba beberapa makanan ekstrim seperti balut dan black pudding.

jangan berani melihatnya di google atau nafsu makanmu akan hilang.

aku saja sampai mogok makan makanan berbau telur dan daging selama lebih dari 2 bulan. balut dan black pudding memang semenjijikan itu.

suatu hari aku mendapat sebuah email. dilihat dari nama pengirimnya sepertinya dia orang jepang. berikut isi emailnya.

from : k.yamazaki

hai jihyo-nim.

aku salah satu pembaca setia blogmu. aku ingin menyampaikan sesuatu yang mungkin membuatmu tertarik.

ada sebuah restoran tua dipedalaman jepang, dekat gunung fuji. jika ingin ke sana turunlah dari bus ketika sudah sampai di gerbang dekat hutang lindung. ucapkan kata "nikushiba" pada siapapun yang kamu temui dilokasi itu. nanti ia akan membawamu ke sebuah restoran dengan sajian masakan turun temurun yang sangat terjaga budayanya.

sekian email dariku.

semoga perjalananmu menyenangkan:)

"sepertinya menarik." pikirku.

ketika musim panas, aku pun melakukan perjalanan itu.

tidak terasa setelah 5 jam perjalanan dengan bus, aku pun sampai di lokasi hutan lindung.

tapi sayang, aku sudah menunggu selama 30 menit lebih tapi tidak ada siapapun yang datang.

ditengah keresahanku, tiba-tiba ada seorang laki-laki tua membawa gerobak dengan langkah yang lunglai.

"ehm. permisi tuan, apakah anda tau jalan ke sebuah restoran di daerah ini?" tanyaku.

tapi aneh, laki-laki itu tidak menjawab. bahkan menengok pun tidak. ia hanya terus berjalan sambil mendorong gerobaknya.

aku pun teringat dengan kata "nikushiba" yang harus aku ucapkan ketika melihat seseorang.

"nikushiba" kataku cukup keras. laki-laki itu pun menengok dengan sebuah senyuman yang menghiasi wajah keriputnya. ini terasa makin aneh.

laki-laki tersebut menunduk, memberi hormat dan mengisyaratkan padaku untuk mengikutinya.

tidak lama kemudian sampailah aku disebuah paviliun tua yang masih cukup terawat. laki-laki tersebut membawaku ke sebuah ruangan dan membiarkanku duduk lesehan disana dengan sebuah meja didepanku.

kemudian, datanglah dua sampai tiga orang pelayan yang membawa baki-baki berisi makanan yang beraroma harum.

aku meneguk ludahku tanpa sadar.

makanan yang paling membuatku tergiur adalah potongan daging setengah matang di atas hot plate yang dibalur dengan bumbu barbeque. sungguh, tampilannya sangat menarik.

aku tersenyum pada laki-laki itu-meminta ijin untuk memakan hidangan yang sudah tersedia.

aku pun mengambil sepotong daging dan langsung memasukannya ke mulutku.

ketika aku menggigit daging itu, rasanya sangat lumer dan kenyal. aroma yang tercium pun sangat menggairahkan. aku merasa pernah memakan makanan seperti ini, tapi aku lupa apa dan dimana.

setelah jamuan selesai, aku mulai memikirkan tentang blogku. dunia harus tau tempat ini, aku harus menyebarkan makanan super ini ke dunia luar. aku pun bertanya, "apa resepnya sehingga makanan ini sangat enak? apakah anda membeli bahan-bahannya dengan impor? siapa yang mengolahnya?"

berbagai macam pertanyaan aku tanyakan. tapi laki-laki tersebut hanya tersenyum simpul.

lalu dia berkata,

"jika saya memberitau, akankah nona menjaga rahasia ini?" tanya laki-laki tersebut.

persetan!

aku hanya mengangguk mengiyakan sambil berniat sebaliknya. "iya tentu saja."

laki-laki tersebut pun membawaku menyusuri pepohonan rindang dan cukup gelap. tidak lama kemudian,

"daging olahan yang anda makan tadi, berasal dari sana." kata laki-laki tersebut seraya menunjuk ke atas pohon.

aku mematung.

menengadah melihat banyak mayat-mayat yang bergelantungan di pohon. mungkin ada sekitar 10 sampai 15 mayat.

"ja... jadi, tadi saya memakan daging me.. mereka?" tanyaku gugup.

"iya nona. jiwa-jiwa orang bunuh diri tidak akan pernah diterima oleh para dewa. dengan memakan mereka, kita turut membantu membawa mereka ke akhirat. itulah tradisi kami. apakah ada yang salah?" tanya si laki-laki masih dengan senyum dan tatapan yang sangat nanar.

aku terdiam sejenak, lalu tersenyum. "tentu saja tidak. pantas saja aku merasa pernah mencobanya. aku baru ingat! aku pernah mencobanya di afrika 3 tahun yang lalu."

dan aku pun bertekad untuk tidak memposting apapun tentang makanan tersebut seperti 3 tahun yang lalu.

tentu saja, karena aku tidak akan pernah membuat identitasku terbongkar.

btw yamaken jadi cameo wkwk
ada yang kenal gak?

atau cuma gw disini yang suka cowo jepun?:(

creepy pasta 2 | koreanidols ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang