Tadinya, dia benar-benar ingin mengikuti Key sampai ke stasiun kereta. Namun, ternyata gadis itu entah bagaimana lenyap masuk ke dalam mobil yang tak sempat dia lihat pelat nomornya itu. Key benar-benar masuk ke dalam mobil itu dan diperlakukan bak seorang tuan putri entah dari negeri antah-berantah mana. Orang itu terdiam, gadis itu benar-benar semakin misterius. Ada hal lain yang sebenarnya dia sembunyikan dari semua orang. Ini membuatnya semakin bersemangat untuk mengejar Key.
***
Dari radius beberapa meter, pasang mata dapat menangkap apa yang tersaji di hadapannya. Gerbang berwarna silver yang terbuka lebar saat sebuah Audi hitam mengkilap memasukinya. Siapa pun yang tak sengaja berpas-pasan di sekitar tempat tersebut langsung terpukau melihat betapa menakjubkannya halaman luas rumah yang lebih layak disebut istana itu. Jalan utama menuju halaman rumah setelah memasuki gerbang yang terbuka dihiasi bunga-bunga beragam. Di ujung jalan tersebut terlihat air mancur serta berdiri megah bangunan classic berwarna silver perpaduan abu-abu tua dan krem.
Pemandangan bak negeri dongeng, atau dongeng lah yang sebenarnya telah meniru? Tapi, kali ini begitu nyata karena memang nyatanya rumah itu adalah milik keluarga Suzuki. Gadis yang tengah duduk dan menatap malas ke arah bunga-bunga yang bermekaran sepanjang jalan sampai berhenti di depan pintu masuk akhirnya menghela napas. Lebih kepada napas gelisah bukan napas yang justru lega.
Surai hitamnya diterpa angin saat turun dari sedan hitam itu setelah salah satu dari butler dengan seragam putih hitam membukakan pintu. Kakinya yang mulus dengan rok seragam bermotif kotak-kotak berwarna biru keabu-abuan melangkah mulai memasuki bagian depan rumahnya. Beberapa maid dan butler langsung menyambutnya.
"Suzuki ojou-sama ... selamat datang," sambut seorang maid yang sedikit tua. Dia adalah pelayan yang paling lama mengabdikan dirinya pada keluarga Suzuki di antara pelayan yang lain, maka dari itu sekarang dia telah menjadi kepala pelayan di rumah bak istana itu.
"Sudah ku katakan jangan panggil aku Suzuki lagi! Aku bahkan tak memakai nama itu di kartu identitasku!" bentaknya. "Aku Kyra Natalia! Bukan Suzuki ojou-sama," tambahnya lagi.
Benar sekali, kau pasti tak pernah menyangka jika gadis yang tinggal di rumah bak istana ini adalah gadis anti sosial sejenis Key. Ada hal yang membuat dirinya tak pernah ingin orang lain tahu jika dia adalah gadis yang bukan berasal dari latar belakang keluarga yang sembarangan. Dia memang tak pernah memakai nama Suzuki lagi semenjak memasuki institut tempatnya sekarang menuntut ilmu ini. Identitas itu seakan tabu untuk dirinya apalagi jika orang asing mengetahui hal tersebut. Gadis ini bahkan memilih untuk meninggalkan kediaman orang tuanya yang ada di Fukuoka agar tidak terlibat dengan mereka lebih sering lagi.
Baginya masa mudanya benar-benar tak bisa dia selamatkan lagi, setelah apa yang telah keluarganya perbuat. Kalau saja dia bisa, dia mungkin memilih untuk meninggalkan Jepang dan benar-benar meninggalkan semua kedudukan yang sudah dia miliki di banyak perusahaan ternama di Jepang milik keluarganya, jika bukan memikirkan janjinya untuk orang itu.
"Ojou-sama ... air hangatnya sudah siap," ujar seorang maid padanya. "Maaf, boleh saya ambil seragam anda ojou-sama?" Maid itu sedikit membungkuk menghadap kepada Key.
Key membuka kemejanya serta membuka rok dan sweater seragam miliknya menyisakan pakaian dalam yang masih utuh di tubuhnya. Dia menyerahkan seragam itu kepada salah satu maid setelah itu memasuki kamar mandi yang ada di kamarnya.
Air hangat yang menyentuh tubuhnya cukup menenangkan bersama aroma terapi dengan harum citrus. Air di dalam bathtub itu dipenuhi dengan bunga mawar berwarna merah serta beberapa mawar hitam. Ada beberapa kulit jeruk dengan aroma yang begitu khas membuat air hangat yang ada di dalam benda tersebut terlihat cantik dan terlihat sedikit menyeramkan.
Mawar adalah bunga kesukaan Key namun, bukan bunga mawar merah biasa melainkan bunga mawar hitam. Bunga itu entah kenapa begitu didambakan olehnya. Entah kenapa, dia sendiri tidak mengerti apa alasan dia begitu menyukai bunga berwarna tak lazim itu.
Klotak.
Sebuah benda dengan ujung mengkilap, menjelaskan jika saja ujung benda tersebut mengenai benda yang lembut seperti kulit manusia bisa membuatnya lebih dari sekedar tergores, terjatuh ke lantai kramik di kamar mandi tersebut. Suara itu membuatnya terbesit sudah berapa kali atau belasan kali percobaan bunuh diri yang dilakukannya terus-terusan gagal? Terlalu banyak hal yang memperketat agar dia tak semudah itu untuk meninggalkan dunia saat ini. Sampai-sampai saat mandi pun ada paling tidak satu maid yang menjaga di depan pintu kamar mandi miliknya. Jika saja ada sesuatu yang tidak beres mereka akan merusak percobaan bunuh diri yang ingin dilakukan olehnya itu.
Seakan tak ada jera baginya. Dia perlahan menenggelamkan dirinya ke dalam air yang menggenang di bathtub itu sampai kepalanya benar-benar tenggelam. Dia tak bernapas. Luka yang ada di pergelangan tangannya seakan-akan memanggilnya untuk kembali berusaha mengakhiri hidupnya saat itu. Luka beberapa hari yang lalu masih belum benar-benar kering. Perih menjalar di area tersebut.
Key tak bernapas. Tubuhnya tiba-tiba melemah. Sementara detak jantungnya perlahan memelan. Sampai dia benar-benar kehilangan kesadaran diri. Dia tenggelam di dalam kamar mandinya dengan taburan mawar merah dan hitam.
Akhir-akhir ini para pelayan yang ada di istana berkedok rumah itu memang selalu was-was karena memang akhir-akhir ini Key sangat sering melakukan hal-hal aneh yang membuat satu isi rumah itu menjadi heboh, dan benar saja. Key sudah hampir lebih dari satu jam tak kunjung keluar dari kamar mandi itu. Firasat seorang maid yang berada di depan pintu itu semakin jelek.
"Ojou-sama ... apa anda sudah selesai?" Usaha memanggil dengan sopan kali ini tidak mendapatkan hasil. Itu membuatnya cukup berkeringat dingin. "Ojou-sama?! Apa yang terjadi?" Maid itu mulai menyeru karena benar-benar tak ada jawaban dan pada akhirnya dia berteriak ke semua pelayan yang ada di sana. "Ueda-san! Ojou-sama sudah hampir satu jam tidak kunjung keluar!" Mendadak seluruh isi rumah benar-benar panik.
![](https://img.wattpad.com/cover/164707113-288-k695718.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Metamorfosa Sang Bidadari [Taeyong's Fanfiction]
RomansaKyra Natalia adalah seorang gadis yang hampir tidak memiliki ekspresi. Dia sama sekali tidak mempedulikan masa muda yang seharusnya dinikmati oleh remaja seumurannya. Cerita ini mungkin terdengar seperti roman biasa, namun tidak seperti yang kamu pi...