tiga

196 5 0
                                    

Biru POV

Sekarang gue lagi jalan ke arah kantin sama cowok yang namanya semesta
Sumpah yah dari tadi nih cowo ngoceh terus ga bisa diem.

Saat gue Sampe di kantin gue liat kalo kembaran gue TERSAYANG sedang perhatiin gue. Gue bales tatapan dengan tatapan dendam gue. Gue liat dia ketakutan atau merasa bersalah. Bodoamad gue ga perduli.

Dan gue liat dia nunjuk ke gue. Mungkin dia ngasih tau sama 'mantan' Abang gue kalo gua sekolah disini. Dan yah keliatan dari mukanya kalo dia terkejut.

Elu bukan adek gue.

Gue jiji punya kembaran kaya Luh

Pergi dari sini

Pembunuh!!!

Gue kebayang lagi sama masalalu gue yang dulu. Dan karena itu gua natap mereka berdua dengan tatapan dingin yang menyimpan banyak kebencian. Hal itu ngebuat Meraka berdua nunduk.

"Hei biru ayok" kata semesta
Sambil narik tangan gue.

Gue ga suka ada yang nyentuh gue "lepas" kata gue dingin.
Dan diapun melepas pegangan tangan nya dari tangan gue.

"Gue pesenin dulu ya" kata dia

"Hmm"

"Elu pesen apa" kata dia lagi

"Jus alpukat" kata gue datar

"Oke tunggu disini princess" kata dia.

Ga lama dia kembali dengan pesanan kita berdua

Gua langsung minum jus alpukat gue. Dan engga perduli sama ocehan dia...

"Biru lu ngomong dong. Jangan diem terus ih" kata dia sambil cemberut.

Sumpah sih lucu banget mukanya.

"Ngomong apa " kata gue datar

"Ihhh biru akhirnya ngomong juga. Engga kaya tadi diem aja kaya patung. Serasa ngomong sama tembok gue".

"Oh" kata gue.

"Biru jangan singkat singkat ngomong nya. Karena ngomong itu engga bayar. Kata guru kalo kita banyak ngomong. Banyak senyum banyak tawa kita bakal awet mudah. Nah kan biru udah cantik pake banget kan . Kalo ditambah sering senyum sama ketawa nanti kecantikan nya bisa jadi tak terhingga.. ." Kata dia panjang kali lebar.

Gue pun terkekeh kecil. Mendengar nya.

"Astaga astaga astaga cantik banget kalo ketawa kaya gitu" katanya

Gua cuma bisa senyum tipis

"Ah biruuuuu diabetes deh aku" katanya

"Lebay'' kata gue..

*****

Author POV.

Brakk...

Ada yang menggebrak meja yang diduduki biru dan semesta..

"Oh jadi ini anak baru yang sok kecantikan!" Kata cewek itu yang dandanya kaya bukan anak sekolahan.

"Iya dia lau", kata salah satu cewek
Yang namanya Bianca.

"Heh jangan berani Deket Deket sama semesta dia itu pacar gue " kata laura.

"Kalo ditanya tuh jawab bitch"!!!" Kata Tika.

"Iya nih bisu ya" kata Bianca.

"Udah ngomong nya" kata biru datar dan dingin

Sontak hal itu membuat penghuni kantin kaget karena keberanian biru melawan Queen of bullying di sekolah itu.

"Berani ya lu sama gue"  kata laura...
Yang sudah ingin memukul pipi mulus biru

Namun biru mencekal tangan laura keras keras sampai membuat dia kesakitan.

"Aghrhh!!! Sakit lepasin ga?!" Kata laura.

Namun biru semakin mengencang cekalan nya sampai menimbulkan bunyi 'krek' di tangan laura

"Awww! Hiks hiks sakit lepasin bangsat!"  Kata laura yang sudah menangis karena tangannya patah

"Heh lepasin bitch" kata Bianca.

Yang langsung di tatap tajam dan dingin oleh biru.

Bianca dan Tika ciut seketika melihat tatapan mematikan milik biru.

"Biru udah nanti lu dapet kasus" kata semesta..

Namun biru tidak menghiraukan nya . Dan darah menetes dari tangan laura.

"Aww!! Ampun hiks hiks sakit.. lepasin hiks hiks" kata laura
Yang menangis histeris.

"Biru udah" kata rindu yang membuat dia menatap rindu tajam

"Diam or your dead!!! Kata biru dingin yang membuat semua orang takut mendangar ancaman biru pada rindu.

"Biru lu lupa kalo gue itu..."
Belum sempat biru menyelesaikan perkataanya. 

"DIAMM STUPID!!!!! Kata biru yang mampu membungkam rindu.

Rindu yang mendengar bentakan dari kembaran nya sendiri merasa sakit hati dan menangis.

"Biru plis lepasin tangan gue hiks hiks.. sakit" kata laura

Biru pun melepaskan cengkraman nya. Menyisakan luka dan patah ditulang tangan laura.

"Lu salah cari lawan" kata biru yang langsung meninggalkan kantin .

SEMESTA ❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang