Chapter 08 : Battle Royal

81 32 10
                                    


"Sepuluh!"

----

"Sembilan!"

----

"Delapan!"

"Tujuh!"

"Enam!"

----

"Lima!"

"Empat!"

----

"Tiga!...."

"Dua!...."

----

"Satu...!"

"Battle Royalll....Dimulai!"

Teriakan penonton mengiringi dimulainya pertarungan sengit satu sama lain antara 100 peserta, yang mana hanya akan ada sepuluh saja yang bisa masuk ke babak selanjutnya.

Sebuah suara bising dari berbagai arah terdengar. Suara logam besi yang bergesekan keluar dari kumpulan asap yang berkumpul di tengah-tengah area.

Pertarungan sengit terjadi di tengah-tengah stadion itu, berbagai pukulan tendangan datang dari mereka semua, mereka saling menyerang dan bertahan.

Peluru es, bola api, kilat petir dan berbagai sihir lainnya terlontar dan meledak satu sama lain, mengenai peserta lainnya.

Ada yang bertarung sendirian, ada juga yang sepakat bekerjasama untuk bertarung secara berkelompok.


Chelsea berlari menghampiri musuh, dia mengayunkan pisau dengan tangan kanannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chelsea berlari menghampiri musuh, dia mengayunkan pisau dengan tangan kanannya. Melompat dan menendang musuh yang berdiri didepannya.

Selain menyerang dengan sekuat tenaga, dia juga harus berhati-hati terhadap serangan balik dan serangan yang datang dari arah lain.

Kini seorang yang menjadi musuhnya sekarang adalah laki-laki paruh baya dengan otot kekar di tubuhnya sekaligus kapak besar ditangannya. Dia adalah hunter tingkat E sama seperti dirinya.

Dalam hal ini akan lebih baik jika melawan peserta dengan tingkat yang setara dengannya atau saling bekerjasama untuk melawan hunter dengan tingkat yang lebih tinggi yaitu tingkat D dan C.

Chelsea maju sekali lagi dan menyerangnya dengan cepat. Suara logam (pisau dan kapak) yang bertabrakkan, berdengung menggetarkan gengaman pisau ditangan Chelsea.

Chelsea melompat ke belakang untuk mempersiapkan serangan selanjutnya.

"Kuat!." Ungkapan kata seketika keluar dari mulut Chelsea menggambarkan musuh yang dilawannya. Dia memperhatikan setiap sudut dengan matanya tetapi tidak ada celah yang terbuka di matanya bagai sebuah dinding besar dan kokoh. "Apakah dia benar benar hunter tingkat E?." Chelsea bertanya pada dirinya sendiri, sebelumnya dia belum pernah melawan hunter tingkat E yang lebih kuat darinya.

INFINITY DESTROYER Vol.1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang