[On-going] [Update : Rabu]
Chelsea adalah seorang putri Keluarga Kerajaan yang ingin membalaskan dendam Keluarganya. Hanya dia satu-satunya yang selamat dari peristiwa pembantaian keluarganya 6 tahun yang lalu. Sekarang dia hidup mandiri dan menjad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Szzzt*...*Szzt*...*Szzt*
Arus listrik yang cukup banyak meluap-luap keluar dari tubuh Akirii, dan tiba-tiba lingkungan di stadion dan sekitarnya menjadi gelap-gulita karena awan hitam.
*Jgeer...Jgeerr...Jgerr....*
Suara kilat petir yang menyambar-nyambar ke tanah.
Elena merasakan kekuatan yang besar pada pria itu.
"Siapa sebenarnya kalian?"
----
"Siapa yaaa???" ucap Akirii " Silahkan! Tebak saja!...." Akirii melompat melesat maju dan meneruskan pertarungan mereka.
Kecepatan bertarung mereka semakin cepat, sekali lagi berbagai benturan pertarungan terjadi di tengah arena itu.
*Duar...Jlar...Glarr...Duar....*
----
Chelsea yang masih terkapar di tanah mencoba menggerakan tubuhnya untuk bangun, meskipun hal itu adalah mustahil. Dia tetap mencoba menggerakan jarinya.
"Sakit sekali" Giginya bergesekan, setiap kali dia mencoba menggerakan tubuhnya. Chelsea merasakan sakit yang sangat di tubuhnya.
"A-k-i....-r-i-i, to-long ak-u...!!!" gumamnya meminta pertolongan. Tapi hal itu tidak mungkin. Suaranya terlalu lirih untuk didengar olehnya.
----
*Dig...Dug*
Jantungnya berdetak lagi, kini sangat lambat dari sebelumnya.
"Khaaa...." mulutnya terbuka lebar, matanya terbuka lebar. Chelsea merasakan seluruh tubuhnya terasa sangat sakit, bahkan lebih sakit dari sebelumnya. Dua kali lipat. Tidak, 4 kali lipat. Tidak, 8 kali lipat. Tidak, semakin lama rasa sakitnya semakin kuat. Tubuhnya terasa seperti mau hancur berkeping-keping.
"Siapa saja...!" Matanya tertutup "Siapa saja...!" Tangannya menggengam erat "Aku tidak mau mati!" Giginya bergesekan, tubuhnya mengeram kesakitan "Aku tidak mau mati...aku tidak mau mati...siapa saja...Mama!...Papa!...Aku tidak mau mati!"
----
Sementara itu,
*Crang...Crash...Duar...Jlarr*
Mereka berdua dan Akirii masih bertarung dengan sengit di tengah arena.
"Accelelator" Akirii berlari melesat menuju Khuzak dengan kecepatan tinggi.
*Jlarr*
Sebuah lompatan dan tendangan. Akirii menendang Khuzak dengan keras dan membuatnya terlempar. "Kurang ajar, kau!...Hyaaa...!" Elena menyerang Akirii dari samping "Heavy Slash Destroyer!"
*Duarrr*
"Ukh" Akirii terpental, tapi dengan cekatan dia menyerang balik Elena "Hmph, terima ini!"
