part 14

42 10 0
                                    

Jungkook menutup matanya
lalu menarik nafas dalam dalam dan mengeluarkannya kasar.

Sesaat kemudian dia merasakan seseorang tengah duduk di sampingnya.

Saat jungkook membuka matanya dan melihatnya

Orang itu menyeringai,

"Sejak kapan disini?."Tanya jungkook tanpa melihat ataupun menoleh ke orang itu.

"Barusan."Jawabnya santai sambil meneguk kopi yang ia bawa.

"Aku tau kau sedang dalam masalah besar dan rumit."Lanjutnya sambil menyimpan gelas kopinya diatas meja.

"Apa maksudmu?."Jungkook mengerjitkan alisnya.

"Aku tau,kau sedang menyukai seseorang yang tidak disukai appa."Balasnya kelewat santai.

Jungkook mengerjitkan alisnya lagi.

"Aigo,sudahlah jangan berbohong kepadaku."Ucapnya  terkekeh.

"Aku masih belum mengerti maksudmu jimin."Ucap jungkook bingung.

"Kau menyukai gadis yang waktu itu dikamarku kan?."Tanya jimin.

"Maksudmu kim nana?."Tanya jungkook balik.

"Mungkin."Ucap jimin sambil mengangkat bahunya.

"Ayolah,aku sedang tidak bercanda jim."Balas jungkook.

"Aku juga tidak bercanda,aku serius."Jawab jimin sambil menatap tajam jungkook,membuktikan bahwa dirinya sedang tidak bercanda.

"Bagaimana kau bisa mengatakan bahwa aku menyukainya?."Tanya jungkook.

"Aku bisa melihatnya jung,saat kau marah melihat gadis itu berada di dalam kamarku,dan aku bisa melihat kalau kau sangat khawatir kepadanya.Selama ini kau tidak pernah berkelakuan seperti itu pada seorang gadis."Jelas jimin panjang lebar.

Jungkook mulai mencerna kata kata yang diucapkan jimin.

Dia benar benar tidak mengerti apa yang dimaksud jimin.

Mana mungkin ia suka pada nana.

Tidak,itu tidak mungkin!

"Tidak jim,aku tidak menyukainya."Bantah jungkook.

"Terserah kau saja,nanti juga kau akan menyadarinya."Balas jimin sambil menyeruput kopinya yang sudah dingin.

Jungkook berpikir keras dan sedikit melamun,

"Aigo,jangan dipikirkan seperti itu.Lebih baik kau fokus kepada pekerjaanmu,Kau kan tau bagaimana appa."Ucap jimin membangunkan jungkook dari lamunannya.

Dan ya,kenapa jimin panggil namjoon appa.Itu karena jimin sudah menganggapnya sebagai appanya sendiri,dan namjoon pun tidak keberatan mendapat panggilan itu dari jimin.

"Kau benar jim,aku harus fokus."Balas jungkook dengan nada rendah,mungkin seperti bisikan.

"Kau tidak apa apa jung?Tidak seperti biasanya kau begini."Ucap jimin khawatir.

"Ani,sepertinya aku hanya kelelahan.Aku pergi dulu jim,salamkan kepada appa."Balas jungkook sambil berlalu pergi.

Jungkook berjalan gontai ke arah mobilnya,

Saat jungkook akan masuk ke dalam mobilnya tiba tiba ada kertas yang tertempel di kaca mobilnya,

Tanpa basa basi jungkook langsung membacanya.

Ayolah,kapan kau akan memulainya?Aku sungguh tidak sabar.

From:Yoon.

Alis jungkook saling bertautan.

RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang