part 28

43 1 0
                                    

HOLLAA GAISSSS

HAPPY READING...
___________________
_______________________
___________________________

Ucapan dokter tadi siang terus berputar diotak nana

Apakah yang diucapkan dokter tadi itu benar?

Apakah dia salah mengecek?

Tuhan tolong beri nana kebahagiaan sedikit saja
Setidaknya biarkan nana hidup dengan tenang,

Tapi apakah tuhan punya maksud lain dengan memberinya keturunan?

Apakah nana akan bahagia bersama anaknya?

Apakah nana akan sanggup hanya hidup berdua dengan sang anak?

✖✖✖

Setelah berkutat dengan pemikirannya, malam ini nana pergi ke tempat bar milik seokjin untuk bekerja

Nana kembali menatap pantulan dirinya dicermin dengan mata sendu,

Sial sekali hidupnya,

Tapi dengan tekad yang bulat nana merekahkan senyumannya

Ia harus bangkit, tidak mungkin ia harus berlama-lama sedih dan menangis toh itu tidak akan membuat kehidupan nana lebih baik justru malah makin buruk.

Setelah mengambil tas selempangnya nana melangkahkan kakinya keluar dari flatnya,

Tiba-tiba saja hujan mengguyur tubuhnya,

Sial sekali hidupnya, sungguh gadis yang malang.

Dan lebih sialnya ia tidak membawa jaket ataupun payung untuk melindungi dirinya

"Kenapa hidupku sesial ini? Apakah di masa lalu aku sudah membuat kesalahan yang sangat besar?." Gerutunya ditengah hujan.

"Oke hanya berlari sedikit dan aku sudah bisa berteduh sambil menunggu bus, ya haltenya hanya berjarak beberapa meter. Fighting!" Ucapnya menyemangati diri sendiri

Namun semangatnya langsung luntur saat ada mobil berwarna hitam pekat yang melewati genangan air dan airnya mengenai baju milik nana

Oh ayolah, kesialan apalagi yang harus ia lalui?

"Yak! Dasar orang sinting! Apakah kau tidak melihat ada aku disini?!." Teriaknya ketika mobil yang tadi hanya melawatinya tanpa meminta maaf.

Tapi detik berikutnya mobil itu berputar arah lalu berhenti tepat di depan nana, sontak itu membuat nana terkejut.

"Apakah kau akan membunuhku juga hah?!." Teriaknya dengan lantang

Lalu tiba-tiba ada kepala yang menyembul keluar dari balik kaca mobil itu

"Cepatlah masuk." Titahnya dengan nada dingin

"Mwo?." Jawab nana dengan mata yang membola (apa)

Dan sang empu hanya memutar bola matanya

"Apakah kau akan diam saja disana dan mati kedinginan hah? Cepatlah masuk." Ucap lelaki itu karena kesal melihat nana yang hanya berdiam diri.

Tanpa pikir panjang nana langsung masuk ke dalam mobil itu,

ia hanya tidak ingin mati muda, lagi pula ada nyawa lain di dalam dirinya. Oh ayolah, mau bagaimanapun nana tetap menyayangi keturunannya.

RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang