My Head Is A Very Dark Place {Completed}

(3) {Imagination)

Ps: This isn't real, all of my story are fiction(s) k?
.
.
.
.
.

"Hey, kenapa sepi sekali?" Ucapku sembari melihat sekeliling ruangan ini.

Entahlah, aku tadi tertidur karena suasana yang ramai tetapi membosankan, tetapi aku terbangun di ruangan ini.

Aku seperti sudah melakukan sesuatu, tetapi aku tidak tahu aku sedang melakukan apa. Ah! Tadi sebelum tidur aku sempat menonton suatu acara. Tapi, anehnya hanya aku yang bisa menontonnya, teman teman ku berkata kalau aku hanya menonton layar hitam saja.

Tapi, orang yang ada diacara itu berkata, "Jika kamu bisa melihat kami, artinya khayalan mu bisa menjadi nyata". Jujur, aku tidak mengerti artinya. Tapi, bukan aku namanya kalau penasaran. Segera ku berkhayal tentang hal yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata. Terlalu asik, hingga aku tertidur.

Tidak ku sangka, aku terbangun diruangan sepi ini. Kulihat ada seorang laki laki terduduk diam diruangan itu. "Pak, apa kau tahu yang telah terjadi?" Tanyaku.

Tetapi dia malah menjawab "Kau adalah segala sesuatu yang terjadi! Kau adalah salah satu dari mereka!" Ucapnya lemah. Lalu, ia tertidur. Ahh... pantas saja suaranya lemah, banyak luka sayatan di badan nya.

Segera ku berkeliling dan akupun menyadari bahwa ruangan itu telah terendam air tetapi, anehnya air tersebut berwarna merah. Ah! Aku paham acara itu! Aku berkhayal dan menjadi kenyataan! Tapi kenapa jadi seperti ini ya?
.
.
.
.
.
.
Padahal, aku hanya berkhayal kalau aku bisa memberhentikan keramaian yang konyol ini untuk selamanya. Ya... dengan cara mengambil organ dan menyayat orang orang disini sih. Tak apalah, kudengar ada keramaian lagi di gedung sana. Well, aku tidak sabar untuk berkhayal lagi. Ku langkahkan kakiku, dan kumasuki gedung itu sembari kembali tertidur. Dan... kau bisa ambil alih ceritanya dari sini....
.
.
.

Don't copy, edit, or plagiarism my story

Hit the star button and leave ur comment(s) down below

Mbye!