(2) {Bus}

30 10 0
                                    

Ps: This isn't real, all of my story are fiction(s) k?
.
.
.
.
.

"Bus nya sudah datang!"

Mendengar itu, langsung aku berdiri memasuki bus tersebut.

Aku memilih untuk duduk di kursi bagian belakang karena itu adalah "tempat ku".

Iya, "Tempat ku" tidak ada yang mau duduk di kursi tersebut karena banyak yang bilang kalau kursi tersebut tidak nyaman.

Aku merasa nyaman nyaman saja berada disitu, itulah mengapa mereka menganggap aku "berbeda" sehingga mereka memanggil ku "Alex, si aneh" tidak terkecuali pada guru. Tapi aku heran, mengapa tidak ada seorang pun yang memanggil ku begitu hari ini?.

Aku mendekati kursi Warren, anak yang paling terkenal di sekolah ku. "Warren, ada apa? Mengapa kalian semua terdiam?" Tanyaku pada Warren, tetapi dia tidak menjawab.

Ku dekati kursi milik Natasha, perempuan yang kusukai, "Nat, apakah sedang terjadi sesuatu?" Natasha juga diam, tidak berkata satu patah kata pun.

Oh, iya aku baru ingat satu hal. Dan hal itulah yang membuat Natasha dan Warren terdiam. Itu karena mereka menyukai satu sama lain! Haha!!

Lagipula, mana mungkin juga mereka mau membalas pertanyaan ku. Aku kan "Alex, Si aneh" buat apa mereka membalas pertanyaan ku? Toh tidak berguna juga bukan? Haha! Betapa bodoh nya aku! Sebentar, aku lupa satu hal lagi. Oh iya!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Aku menembak kepala mereka, agar mereka bisa bersama sama di alam baka haha!
Ah, pistol ku sudah kehabisan peluru, terlalu banyak murid dikelas ini. Bus yang lain belum berangkat, aku akan duduk disana saja.
.
.
.

Don't copy, edit, or plagiarism my story

Hit the star button and leave ur comment(s) down below

Mbye!

My Head Is A Very Dark Place {Completed}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang