Prolog

16 6 0
                                    

"Baktha", pria itu menoleh untuk melihat siapa yang telah memanggilnya. Setelah mengetahui orang itu ia langsung pergi begitu saja.

"Bakthaaa", panggil orang itu lagi dan berhasil mencekal tangan Baktha. Orang yang tidak dia sukai memegang tangannya dengan spontan Baktha menghempas dan memberikan tatapan tajam pada gadis itu. Ya, gadis yang sangat munafik bagi Baktha, dia adalah Chaca gadis cantik dan baik, yang sering mendapat pujian oleh banyak orang.

"Baktha, tunggu kali, gue udah manggilin lo berkali kali lo diem bae," protes Chaca sesekali mengatur nafasnya setelah mengejar Baktha. Baktha mendengus kesal, dia sudah terlalu muak dengan gadis itu "Lo ikut gue!" perintah Baktha tanpa terbantahkan. "Ehh, mo kemana?" tanya Chaca, namun tak digubris Baktha, dan dia terus menarik tangan gadis itu dengan paksa menuju taman belakang sekolah.

Sesampainya di tempat itu, Baktha melepaskan genggamannya dengan kasar. Chaca meringis karena pergaelangannya terasa sakit.

"Mulai sekarang lo jadi cewe gue!", tegas Baktha

"Ma.. maksud lo?" kaget Chaca

"Itu mau lo kan?, mulai sekarang lo jadi cewe gue! Selamat!"

"Tha, tapi.."

"Lo menang!" setelah mengucapkan itu Baktha meninggalkan Chaca sendirian, dengan persaan yang aneh antara bahagia dan entahlah.

Triagle (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang