OSIS

Upacaranya Anak OSIS

Hari ini seluruh masyarakat sedang merayakan upacara untuk menyambut hari kemerdekaan. Sebagai ketua Osis Namjoon terpilih menjadi pemimpin upacara. Sudah seminggu Yoongi melatih Namjoon habis-habisan. Capek lo ya Yoongi, si Namjoon ini demam panggung. Muka aja ganteng, tapi suka kali gemetaran kalo uda gugup.

"Joon, tarik napas, hembuskan, tarik lagi hembuskan! " perintah Yoongi pada Namjoon untuk menenangkannya. 30 menit lagi ucapara akan di mulai.

"Yoon, kau suruh Namjoon kek gitu buat apa, kau pikir dia mau melahirkan." Seokjin memang selalu membela Namjoon. Ya iyalah.. Namanya pacar, ya dibela.

"Selow aja kau Jin, aku berusaha membantu. Udah Joon, kau pasti bisa." Yoongi memberi semangat. Ya semangat, semangat Yoongi upacara hari ini. Bebeb semoknya bakal jadi pembawa bendera.

Jimin memutuskan bergabung dengan tim merah putih sekolah. Lagaknya jadi anak paskibraka. Eaak.. Awalnya Yoongi sempat ngelarang. Kasihan Yoongi, gak tega lihat ayang beib di siksa kek tantara, latihan panas-panasan. Kemarin aja pelatih paskibra kena semprot sama dia karena menghukum Jimin yang sempat lalai. Mana bisa Jimin di ganggu boy, gorok leher lah. Pelatih nyerah, dan pilih ngebiarin Jimin.

"Dek cantik kali hari ini." goda Yoongi pada Jimin yang sedang merapikan seragam putihnya.

"Bang adek cowok loh, kok cantik sih. Cemananya abang! " Jimin enggak terima.

"Bibir mu dek, merah merekah. Chim pake lipstik ya." Yoongi semakin menjadi-jadi.

"Apaan sih bang. Gak pake lipstik, lipbalm aja, biar seksi." Jimin berucap pede sambil monyongin bibirnya.

"Igh.. Bibirnya, abang cium ya." Yoongi uda mau nyerang Jimin.

"Wooi Yoongi Jalaluddin! " pak Poltak tiba-tiba muncul. Dia neriakin Yoongi karena ini bocah nimbrung di kerumunan anak paskib.

"Ngapain kau di sini. Mau ku jadikan bendera kau, mau ku gantung kau di tiang bendera yang masih kosong itu." ancam pak Poltak. Ngenes memang lihat anak sebijik ini. Suka-sukanya aj.

"Jangan lah pak, nanti Jimin jomblo." ucap Yoongi enteng.

"Udah ya, pigi kau dari sini, kau lihatin si Namjoon itu." Pak Poltak ngusir Yoongi.

"Udah ada Seokjin lo pak." Yoongi mengelak.

"PASUKAN SIAAAAAAP GERAK! " pemimpin paskibra mulai menyusun barisan. Semua anggota sibuk berbaris. Mereka berlari dan menabrak tubuh Yoongi.

"Woii.. Ishh.. Main tabrak aja bah!" kesal Yoongi.

"Makanya kau jangan berdiri disitu. Pe'ak!" ucap Taemin, salah satu anggota paskib.

"Anjay.. Awas kau ya! " pekik Yoongi.

"Bang uda abang balik, 15 menit lagi mulai ini." Jimin mengusir Yoongi secara halus.

"Oke bebeb.. Muach~~! Hehe" Yoongi pergi sambil bibirnya uda monyong melayangkan ciuman udara. Sementara Jimin mukanya uda merona.

Dari jauh Taehyung bisa melihat gelagat Yoongi. "Eeeuuuh.. Jijik bet ah! Uwek! " Taehyung bergumam memasang tampang jijik menjulurkan lidahnya. Mau muntah lo ya kalo uda lihat Yoongi sama Jimin.

"Abang! " sapa Jungkook yang sudah berseragam rapi. Rapi kali, rambutnya di kasih minyak rambut.

"Eh.. Dek Jungkook. Mau upacara ya. Rapi kali." Ucap Taehyung sambil naik turunkan alisnya. Kebiasaan si kerdus mah, godain adek.

"Iya bang. Abang juga ganteng hari ini. Abang bawain apa?" tanya Jungkook. Matanya udah ngelirik map yang di pegang oleh Taehyung.

"Abang baca undang-undang dasar dek. Kata bu Butet, suara abang seksi. Hehe..! " jelas Taehyung. (Gantian Author muntah)