Prolog

120 41 91
                                    

Bismillahirahmani-rahim.
Assalamualaikum wr.wb.

Kali ini aku membuat sebuah novel baru, cerita ini adalah sebagian kecil dari kisah orang-orang di sekitarku. Aku tidak akan menyebutkan nama mereka di dalamnya, tapi aku mau mengucapkan banyak terima kasih. Terima kasih karena telah memberikan inspirasi, dan untuk bertahan sampai sejauh ini.

WARNING!!!.....

Baca cerita secara menyeluruh, baca dengan khidmat, resapi dalam hati, siapa tahu kamu terhanyut di dalamnya.
Saya tidak menyukai orang yang hanya boomvote doang. 😆
Menerima kritik dan saran.
Terima kasih.

Selamat membaca 😊😊😊...

🍀🍀🍀

Ini adalah kisah tentang rasa yang tak mampu terungkapkan dengan kata maupun aksara, tentang cinta yang terlihat indah dan luka secara bersamaan. Nanti, saat kalian membaca cerita ini sampai selesai.

Aku tidak memaksa kalian membacanya sampai tuntas, tak apa jika kalian merasa bosan, aku memakluminya. Kalian bisa berhenti membacanya, asal jangan penasaran saja tentang bagaimana caranya rasaku menemukan tempat yang dituju, rumahnya tempat berpulang.

Selama ini, semesta selalu membuat jalanku dan dia saling bersisian, terhubung, tapi tak pernah dipersatukan. Kami terlalu sibuk menyusuri jalan hidup masing-masing, terlalu menutup mata dan tak peduli perasaan satu sama lain, sampai tidak menyadari bahwa banyak hati telah terluka karenanya.

Egois? Ya, bisa dibilang begitu. Tapi, jiwa muda kami pada saat itu terlalu naif untuk menyadarinya.

Dan inilah kisah kami. Cerita tentang dua hati yang saling menutup diri hingga tak mampu menyuarakan katanya. Semoga dengan cerita ini, kalian dapat membuka diri, berhenti untuk menyakiti hati, dan menurunkan sedikit ego kalian. Jangan biarkan hati kalian membeku, terlalu dingin untuk disentuh, terlalu keras untuk dilelehkan.

Ungkapkan apa yang ingin diungkapkan. Suarakan isi hati kalian yang mengganjal saat ini. Berhentilah bersikap naif dengan membohongi diri kalian sendiri. Jangan sampai nanti menyesal. Aku hanya sekedar memberi saran, terserah kalian mau menurutinya atau tidak, aku tidak memaksa. Aku hanya berharap, tak akan ada lagi kisah seperti kami, yang saling menyesal di masa kini.

Tertanda,
Nurani yang tidak bisa mengungkapkan perasaannya.

🍀🍀🍀

Cast :
-Rembulan Cempaka Kinanti
-Bumi Pramudya
-Angkasa Nalendra
-Mentari Ayu Shafira

Oke guys....
Jangan lupa follow instagram baru aku, @meiachil (edisi maksa reader wkwk)
WA = 085794033428 (kamu bebas bertanya disana hehe.)

Kecup manis dari bang Angkasa dan Pramudya. 😘😙

Revolusi Hati #wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang