39

57 2 0
                                    

Aku kembali menulis.
Tentang seseorang yang berbeda semenjak saat itu.
Tak melulu soal sakit hati dan penghianatan yang ku terima.
Tapi bercampur rasa syukur.
Terimakasih untuk yang pernah bersamaku, yang pernah menyakitiku. Meninggalkanku. Dan menggantikanku sebelum kita berpisah.
Karenamu, aku disini
Sekuat sekarang
Sedewasa sekarang
Sesabar sekarang.
Dulu banyak rasa sakit yang aku terima
Dan saat ini rasa sakit itu aku jadikan tangga untuk menemukan aku.
Terimakasih untuk kalian, karena kalian aku menemukan diriku.
Karena kalian aku lebih menyayangi diriku.
Sekarang aku berubah.
Bukan seperti yang pernah kalian kenal.
Aku tak ingin menceritakan bagaimana aku sekarang.
Bila ingin jangan sungkan untuk menyapa dan duduk bersamaku.
Bercerita bagaimana perjuanganku mengiklaskanmu. Dan berjuang selalu bersyukur melepaskanmu dengan rasa sakit yang telah (kita) perbuat.
Aku tak katakan kamu.
Sebab aku tau.
Aku juga salah.
Tak mungkin dirimu pergi tanpa kesalahanku. Mungkin kesalahan kecil, tetapi saat itu kamu melihat sesaat di luar.
Dan kau (berfikir) diluar sana lebih indah saat diri kita bungkam.
Tanpa berfikir jauh kau pergi.
Disana ada yang benar benar menemukan kebahagiaan yang tak bisa aku berikan.
Tapi tak jarang kau meminta kembali saat gerbang hati telah ku tutup rapat dengan sakit hati.
Selamat dan terimakasih.

Sws
Surakarta, 06.12.18
06.12

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 05, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ruang hatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang