game sanaeha ep 6

975 12 1
                                    

Jomyuth menyerahkan dokumen pekerjaan baru kepada Nok. Dan menerima itu Nok pun menjadi heran, namun sebelum dia sempat bertanya. Nai langsung menjelaskan bahwa itu adalah data kampanye yang mereka buat dua tahun lalu dan dia ingin Nok mempelajarinya.

“Tapi sekarang aku sedang mengerjakan S.J,” kata Nok.

“Jomyuth yang akan mengerjakan S.J,” balas Nai.



Mendengar itu, Jomyuth langsung melotot kepada Nai, karena terkejut. Dan tanpa mengatakan apapun Nai menatap tajam kepada Jomyuth sebagai kode. Lalu mengerti akan hal itu, maka Jomyuth mengiyakan.

“Tapi ini tugasku,” protes Nok.

“Sejujurnya, itu adalah tugasku,” balas Jomyuth.

“Mengapa ini adalah tugasmu? Ketika…”

“Begini, Khun Nok. Green Dream seperti sebuah tubuh yang mana memiliki tangan yang dikontrol oleh otak. Dan Nona Nok, kamu adalah otaknya,” jelas Jomyuth, lalu menatap kepada Nai. “Hmm… lagian ini adalah pekerjaan yang mudah, jadi biarkan aku melakukannya. Jadi kamu akan memiliki waktu lebih untuk dihabiskan pada Green Dream,” kata Jomyuth.

“Baiklah. Terserah kamu,” balas Nok.

“Dengan senang hati,” balas Jomyuth sambil membungkuk dengan sopan.

Lalu setelah itu, Jomyuth berjalan mendekati Nai dan berbisik, dia menanyakan apa yang dilakukannya benar. Dan Nai mengiyakan, lalu Nai menanyakan tentang dokumen tahun berapa yang Jomyuth berikan kepada Nok. Kemudian saat mengetahui kalau Jomyuth membawakan dokumen tahun 2016, Nai menyuruh Jomyuth untuk membawakan juga dokumen tahun pertama dan memberikannya kepada Nok.

“Apa itu tidak terlalu banyak untuk dia?” tanya Jomyuth.

“Lakukan saja,” balas Nai.

Nok yang kebetulan melihat sikap aneh mereka berdua pun menjad heran dan bertanya. Dan tanpa menjawab, Jomyuth langsung berbicara dengan keras bahwa sekarang adalah waktunya untuk bekerja dengan keras, jadi dia harus pergi.



Lalu setelah Jomyuth keluar, Nok mendekati Nai dan menanyakan tentang apa ada sesuatu yang terjadi pada Nai serta Wutta saat sekolah. Karena Nok merasa seperti Nai sedang mencoba untuk menjauhkan nya dari bekerja dengan Wutta.

“Aku tidak bermaksud seperti itu. Bekerja langsung dengan S.J bukan cara yang bagus untuk membuktikan dengan Dewan bahwa kamu pantas untuk posisi Wakil ketua Green Dream. Jika kamu tidak bisa menunjukan kemampuan aslimu, posisi Wakil ketua akan menjadi milik orang lain,” jelas Nai, mengelak.

Dengan curiga, Nok menebak bahwa Nai sengaja melakukan hal ini karena alasan yang lain. Dan Nai pun menjelaskan bahwa dia mendapatkan posisi Wakil ketua, karena kampanye ini, jadi jika Nok mau coba membaca semua dokumen yang ada serta mencoba mengetes proses pekerjaannya, maka kampanye ini akan menjadi kesempatan yang bagus untuk Nok.



“Bagaimana pun, jika ide mu tidak sebagus sepertiku. Kemudian kamu akan kalah,” kata Nai untuk memancing semangat Nok.

“Aku tidak pernah kenal apa itu kalah,” balas Nok, terpancing. Lalu dengan bersemangat, dia kembali ke meja nya sendiri dan mulai bekerja. Dan melihat itu, Nai tersenyum senang.



Wutta kembali ke kantornya sendiri. Disana ternyata ada Nuchanart (Nart) yang merupakan salah satu karyawan Ibunya diperusahaan S.J. Dengan sikap kurang ajar dan genit, Wutta mengatakan kepada Nart bahwa dia memiliki posisi yang cocok untuk Nart.

“Aku suka melakukan pekerjaan ku didalam terang, bukan tempat yang tersembunyi,” balas Nart. (maksudnya dia suka pekerjaan yang jelas seperti ini, bukan pekerjaan kotor).



game sanaehaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang