game sanaeha ep 13

1.4K 24 0
                                    

Saat akan turun dari tangga, tiba- tiba saja Nim merasa sangat pusing. Sehinga dia pun bertopang di pegangan anak tangga. Namun karena tidak kuat lagi, melawan rasa pusingnya, maka Nim pun terjatuh dari tangga bersama dengan semua barang jualannya.


Dikantor. Nart meminta izin kepada Nai untuk pulang lebih awal, karena tanpa sengaja dia membawa ID milik pembantunya. Dan hari ini pembantunya tersebut ingin pergi checkup ke rumah sakit, maka dari itu pembantunya membutuhkan ID tersebut. Jadi Nart ingin mengantarkan ID tersebut.

Dan Nai menyetujui Nart untuk pulang lebih awal, asalkan Nart kembali tepat waktu pada saat rapat jam 11.



Lalu selagi mengobrol dan membuka pintu, tanpa sengaja ID milik Nim terjatuh. Dan ketika melihat ID tersebut, Nai menjadi sangat terkejut. Sementara Nart menjadi panik, karena dia telah berjanji kepada Nok untuk merahasiakan hal tersebut.


"Jangan marah kepada Khun Nok ya. Dia khawatir kepada bibi Nim. Dan dia takut, kamu akan khawatir tentang nya juga. Jadi dia tidak memberitahu mu," kata Nart yang masih salah paham tentang siapa Nim yang sebenarnya.

"Khun Nok mengetahui tentang ini?" balas Nai dengan pandangan serius.


Nenek ditemanin oleh pelayannya, mereka mengunjungin tempat biasa Nim berjualan, tapi anehnya sampai siang Nim belum juga datang dan berjualan. Lalu si pelayan pun berpikiran, bisa jadi Nim sedang beristirahat, makanya dia tidak berjualan hari ini.


Namun menurut, Nenek itu tidak mungkin. Kemudian dia menyuruh si pelayan untuk berkeliling, mana tau ada orang yang tahu. Dan tepat ketika si pelayan pergi, Nenek melihat sebuah mobil ambulans lewat.



"Khun Thun," panggil Nim.

"Mae Nim," kata Nenek dengan nada lega.

Nim menanyakan mengapa Nenek berada disini dan apa Nok yang memberitahu Nenek. Lalu Nenek menjawab bahwa bukan Nok lah yang memberitahunya, tapi dia yang memberitahu Nok. Karena dia ingin bertemu dengan Nim, tapi dia terlalu pengecut untuk menemui Nim, jadi dia menyuruh Nok untuk datang.



"Jika aku tahu ini. Aku akan pergi memberitahu anakmu daripada Nok," kata Nenek.

"Khun Thun."

Nenek menasihatkan agar Nim berhenti keras kepala dan membiarkan Nai untuk menjaga nya. Lalu Nenek mengatakan bahwa dia tidak peduli anak Nok dan Nai tersebut laki- laki atau perempuan, karena dia telah mempersiapkan sebuah nama untuk anak tersebut.

Dan mendengar itu, Nim menjadi terharu, karena itu tampak seperti Nenek telah memaafkan nya dan anaknya.



"Jika aku tidak memaafkan, mengapa aku datang kesini? Sekarang kita tidak memiliki kemarahan atau kebencian satu sama lain. Aku lebih marah pada diriku sendiri yang mengusirmu 20 tahun lalu. Jika aku memaafkan mu saat itu, maka kamu tidak akan perlu seperti ini," kata Nenek sambil menangis.

Mendengar itu, Nim menjadi sangat senang dan dia menjatuhkan barang jualan yang dipegangnya. Lalu Nim mendekati Nenek dan berterima kasih kepada Nenek yang telah memaafkannya sebelum dia mati.

game sanaehaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang