Teruntuk Kamu

26 2 0
                                    

Yang datang menawarkan kebahagiaan,
Yang begitu saja meninggalkan.

Kamu, iya kamu.
Bagaimana kabarmu yang telah menyudahi?.
Bagaimana kabarmu apa kau baik-baik saja.
Ah.. mungkin kau baik-baik saja, karena ini yang kau inginkan.

Seharusnya, kau tidak menawarkan kebahagiaan.
Sehingga, aku tidak terperangkap dalam labirin harapan.
Dan pada akhirnya kau pergi meninggalkan.

Memang benar, kau adalah masalalu dari sebagian kisah yang telah mengusang.
Namun, mengapa...
Mengapa namamu Masi tertata rapi di relung hatiku.

Sungguh, apa yang sudah kau lakukan rasanya teramat sakit.
Sebab, keputusan sepihak yang kau ajukan telah berhasil membunuhku secara perlahan.
Dan dengan seenaknya kau pergi layaknya orang asing yang tak pernah singgah di hati.

Sungguh, kau telah berhasil mematahkan hatiku.
Menjadi kepingingan yang tak tersisa, meninggalkan luka yang kau buat dengan mudah.

Kini ku ucapkan.
Terimakasih untuk luka yang kau berikan.
Terimakasih untuk tawaran kebahagiaan yang pernah kau ajukan.

Kini aku ucapakan selamat tinggal, sebab peranmu telah usai.
Bahkan masalalumu bersamaku sudah tak penting lagi untuk ku bincangkan.











Selamat malam.
Kamis,6 Desember 2018.
Lailatul fitriah

Rasa Dalam SajakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang