jawara

takut

07.56 malam..
.
.

Otto.
Seorang kakek tua, sesepuh kota.
Jawara negeri ini.

Melihat 3 jasad tergeletak di sebuah jalan gang kota kecil.

"Ya tuhan!! Ada apa ini!?"
Kaget otto

Dia langsung memanggil bantuan.

Mobil ambulans dan polisi pun datang bersamaan dengan suara sirine nya.
Sibuk dengan kerja nya masing masing

Saat semua dibereskan, otto diberi tahu bahwa jasad anak kecil itu ternyata masih hidup.

"Mana ayah ku!!??? Mana ibuuku!!? "
Sambil terisak menangis

Otto mendekat dan memeluk
"Tenang nak, kakek bersamamu, sudah lupakan lah ibu ayahmu, aku akan membawa mu ke tempatku"

Para polisi dan orang orang tidak berani mencegah si kakek membawa anak itu. Karna mereka tau dia adalah orang berpengaruh di kota itu.

-----------------------------------------------------------------

Sampai lah ram di tempat otto

Dia sangat kagum, karna kemewahan tempat itu..
Rumah bagaikan istana
Taman panjang menjulang luas
Berbagai macam pohon dan bunga semua ada.

Lampu taman bersinar indah.
Udara malam kota yang pengap tidak ada.
Yang ada udara sejuk seperti di pedesaan dengan adanya rembulan indah.

Segala keindahan dan keasrian sepertinya cukup untuk mendeskripsikan tempat itu.

Ram sangat terkagum kagum, otto hanya tersenyum senang melihatnya, karna tidak lama ini otto telah kehilangan cucu pertama nya.

Mereka menyusuri setiap taman dirumah otto. Melihat ada kolam renang besar, ada tempat pelatihan beladiri, ada juga tempat angkat beban.

Ada pula ruang banker. Semua kemewahan ada disana.

Dengan penjaga di setiap bangunannya, lorongnya.

Lalu otto pun mengajak masuk ke "istana"nya

"Ayo masuk nak!.. "
Otto dengan ramah menyilahkan

Ram yang masih polos karna kesenangan yang muncul akibat jalan jalan tadi, tidak pikir panjang, dan lansung masuk.. Dia seolah tidak memiliki kenangan buruk sore tadi.

Otto pun mengajak ram berkeliling rumah nya...

Mereka menyusuri lorong-lorong rumah, melewati ruangan-ruangan.

Ada ruangan khusus keluarga, menyediakan bar sendiri. Menyediakan segala minuman.

Ruangan dapur, ada sekitar 4 dapur yang masing masing nya ada 7 chef.
Ada pun ruangan misterius, karna otto tidak menunjukan nya kepada ram.

Akhirnya keliling selesai,
otto pun mengantar ram ke kamarnya.
Ram sangat senang, ternyata kamar yang diberikan otto kepada ram besar dan luas dan di penuhi dengan mainan anak anak se umur ram.

Dia langsung lari dan bermain.

"Terimakasih kakek"
Puji ram

Otto hanya tersenyum
"Jangan tidur terlalu malam ya"

Ram hanya asik bermain

Otto pun menutup pintu dan pergi.

"Jaga anak itu, jangan sampai tidak betah disini"
Perintah otto kepada anak buah nya.

"Siap laksanakan"

-----------–-----------------------------------------------------

Hari sudah mulai pagi,

Sekitar jam 05.23 pagi
Ram bangun menyadari sudah kesiangan
dan langsung berlari untuk wudhu.
Dan sholat.

Selesai sholat, Ram melihat suasana di luar jendela, sejuk. Ada dua ekor tupai yang sedang berlompatan kesana kemari di pepohonan, beberapa burung terbang kesana kemari mencari makanan. Dan nyanyian katak yang samar samar terdengar. sehingga mengingat kan Ram ke sebuah memori Indah bersama red dan jen, kedua orang tua nya.
Tidak bisa menahan perihnya kerinduan.

Ram menangis sejadi jadi nya.