peluang

33 6 0
                                    

Derasnya hujan berubah menjadi sejuk nya hawa pendingin ruangan.
Bau penyejuk ruangan tercium.
angin penyejuk menyentuh pundak.
Aku masuk ke gedung pusat disambut sorak sorai orang-orang.

Kami berjalan terus tanpa menghiraukan orang-orang di sekitar.

"Selamat Ram! "
"Kami bangga padamu! "
"Bagus Ran! "
"Tetap semangat Ram! "

"Tunggu, sepertinya ada yang salah menyebut namaku!... Ah bodo amat"
Batin ku

Sampai lah di suatu ruangan, ruangan rapat para petinggi squad.
Andy membuka pintu.

Beda dari yang tadi, disini kami di sambut dengan sinis oleh para tetua.
Oh ya. Bukan kami, tepatnya aku.

"Oy! Datang juga si anak ajaib! Masih bau kencur sudah berani macam macam ya! "
Kata ido, Orang berpengaruh ke 8 di squad, umurnya 29 tahun.

"Kau berani sekali ya!, kau kira kau disini punya wewenang untuk bertindak nekat hah! "
Susul jina, satu satunya wanita yang paling berpengaruh di squad. Umurnya sekitar 30 an, aku tau, sebenarnya dia suka kepadaku makanya dia selalu memarahi ku.

Dan disusul kritik kritik dari para petinggi squad lainnya.
Bukan mereka tidak menyukai ku, tetapi mereka tidak mau kehilangan "anak ajaib" mereka.

Krieett, suara pintu terbuka.
Kami semua melihat kearah pintu.
Seorang pria berbadan tegap, bahu lebar, menggunakan sebelah penutup mata Dengan tuxedo khas dan tongkat khasnya muncul.

Akhirnya, pemimpin squad datang.

Kami memanggilnya, bapak.

Kami semua berdiri untuk hormat.

"Sudah sudah duduk kembali"
Pemimpin kami, zaka.

Aku banyak tahu tentang pemimpin squad ini, zaka.
Dia berumur 80 tahun, tetapi fisik nya bagaikan tidak pernah tua. Dia salah satu teman kakekku, otto.
...
..
.

Seperti biasa, bapak membuka majelis dan membahas kinerja dan masalah masalah squad black crow ini.

Beliau sangat lihai dalam menyelesaikan masalah dan mencari solusi.
Kami semua kagum kepadanya.
Tentunya dia juga pasti kadang salah.
....
Sampai di akhir pembahasan.
....
"Kita beri apresiasi untuk Ram! "

"Karna telah menyelesaikan misi dengan sangat baik sekali, lebih dari yang di harapkan. "

Semua berTepuk tangan.
Aku berdiri dan memberi ucapan terimakasih.

"Bagus Ram, kau sudah bisa mengalahkan satu squad bigsquid sendirian, sebetulnya aku sudah tau, tapi kau membuktikan dengan baik kemarin"

Prok prok prok

"Kita tutup rapat hari ini...... "

"Akhirnya selesai"
Batinku

-----------------------------------------------------------------

Drap drap drap..
Suara langkah kaki
Sinar bulan menyinari jalan setapak di pegunungan.
Angin malam terlalu dingin menusuk hidung.
Suara angin menabrak rerumputan dan ranting pohon.

"Ayo ayo! Jangan sampai kita terlambat! "
Kata Andy.

Andy memimpin pasukan dimisi kali ini.

Sampailah kami di salah satu lereng bebatuan, dari atas, terlihat sebuah villa-villa besar.
Markas salah satu squad besar di negeri nate.
Squad bigsquid.

"Dari sini, kita bagi 3 tim.
Aku, rena, azin, dan roni kita akan langsung menyerang dari depan.
Jun, adi dan dedi kalian serang tower tower yang ada orang bersenjata.
Kau ram, jaga jaga disini sambil tembak  yang menghalangi kami menggunakan sniper, panggil bantuan jika kami tidak berhasil "
Komando Andy..

"Apa? "
Batinku

"Tunggu tunggu!  Aku tidak mau berdiam diri disini, aku juga ingin ikut bertarung bersama kalian! "
Kataku

"Jangan! Berani sekali kau menentang perintah ku! "
Kata Andy sambil lanjut berlari ke arah villa.

Mau tak mau aku harus berdiam disini. Dan menunggu.

Dari sniper aku melihat pergerakan teman teman ku.
Sepertinya berjalan lancar.
Musuh pun tidak ada yang menyadari mereka... "Tunggu! Ini terlalu mudah... Apakah mereka sudah sadar jika kita akan menyerang?"

Aku melihat ke sekitaran villa villa, aku baru sadar, ternyata tidak ada mobil satu pun didalam! Dan sangat sepi...

Aku merasa mereka belum lama meninggalkan villa itu.

Tanah bergetar
Brum brum
Terdengar suara mesin mesin dari arah jalan!

Aku bergegas berlari ke arah jalan

Dari atas terlihat mobil Truk berada di tengah tengah. mengikuti 2 mobil di depannya, dan 3 mobil mengikuti di belakang truk, dengan di jaga oleh 7 pengendara motor bersenjata...

Tanpa pikir panjang, aku segera melompat dari lereng ke atap truk.

Brakk
Aku lupa mengontrol suara...
"Lihat apa itu! "
Kata anak buah bigsquid

"Siap bos"

Anak buah bigsquid pelan pelan keluar menuju atap truk, sementara aku mempersiapkan diri untuk menendangnya.

Bugh.
Tepat mengenai kepala. Anak buah bigsquid jatuh ke aspal.
Semua pengendara panik,

"Heii! Lihat ada apa diatas! "

tanpa basa basi, aku membuat bolongan di tengah tengah atap truk, sedikt sulit, karna dibuat anti peluru. Setelah aku didalam mereka semua sadar, terdengar dari luar

"Ada musuh!!! "

"Siaga semua! Seraang! "

Mereka semua menembaki truknya.
untung saja truknya anti peluru.

"Bodoh! Ga akan mempan bodoh! Semuanya masuk truk itu! "

Aku pun semakin cepat mengikat patung dengan tali tali dan pengaman..

Brak brak brak

Para anak buah bigsquid, 5 orang sudah berdiri siap di belakang ku... Aku pun menyiapkan kuda kuda

"Serang! "

Salah satu dari mereka maju, menendang ke arah ku, aku menangkap kaki nya dan melemparkan ke salah satu temannya yang siap memukulku, alhasil pukulannya telak mengenai temannya.

Datang lagi satu pukulan, aku menangkisnya dan mematahkan tulang tangan kiri nya..

Semua yang maju, aku menghajarnya.

Setelah semua terkapar, aku menggeserkan patung ke arah lubang, dan aku siap menembakkan pengait agar patung ini tidak mengikuti mobil.

Ckiiittt... Mobil berhenti

"Hah? "
Batin ku

Aku menunggu apa selanjutnya yang akan mereka lakukan.

"Cepat buka pintunya! "

"Siap bos"

Pintu terbuka perlahan.
Krieet.. Cahaya sorotan mobil dari luar masuk ke dalam dengan perlahan.

"Ehh bos, ga ada orangnya bos! "
.....
....
...
..
.
Aku sudah naik ke atas mobil

Dari atas, aku melemparkan semua pisau yang aku punya.
Menancapkan ke leher-leher dan jantung mereka.

Semua mati.

Aku menghela nafas.
Sambil menjatuhkan badanku karena lega.
"Ternyata tidak sulit"

Akhirnya teman teman ku datang.

"Woy!! Ram! "

jawaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang