hadiah

31 5 0
                                    

Rapat selesai.
Satu persatu dari kami keluar ruangan rapat.

Kecuali Aku, berdiam di ruangan rapat, sengaja, sejenak duduk duduk sambil berpikir.

Bugh
Bogem mentah jina mengagetkan ku
"Ram, kau ini ya, masih muda cari mati kau!"
Kata jina

"Eh?haha bukan cari mati tante, aku hanya siap mati"
Aku mengelak

"Woi! Jangan panggil aku tante! Umurku tidak beda jauh denganmu!"
Marah jina
"Omong omong, apakah kau punya rencana habis ini? "

"Tidak sih, tapi, aku ingin berlatih di tempat bapak"

Raut kecewa Jina muncul

Semua sudah keluar ruangan, kecuali aku, Andy dan jina.
Kami sedikit sedikit bercanda
Mencairkan suasana.

Beberapa saat kemudian, Bapak kembali kedalam.
Kami semua terdiam.

Dengan senyum dia mengatakan
"Ram, karena kau menyelesaikan misi dengan baik, aku akan memberi hadiah!"

"Ohh ya, apa hadiah nya?"
Tanya ku

"Untuk mendapatkannya, kau harus menyelesaikan satu kasus dlu Ram"
Jelas bapak

"Asik! Kasus apa pak?"

"Kau harus menyatukan 3 kubu jalanan, tenang saja, kubu ini tidak sebesar squad bigsquid, tetapi.. mereka mempunyai banyak pasukan"
Jalas bapak lagi

"Tunggu! Pak!"
Potong jina
"3 kubu yang di maksud apakah, titania, behemoth, atlas?
Bukankah itu terlalu berbahaya untuk Anak ini??"

"Aku tahu, itu berbahaya bagi orang baru, tapi Ram memiliki sesuatu yang berbeda"
Bapak berdiri
"Yasudah kalau begitu, aku ada urusan lain, kau bisa menyelesaikan kasus mulai besok"

Cklek
Pintu tertutup
Suasana hening sejenak

Lalu Andy tertawa
"Anjay! Masih baru sudah di kasih kasus ini itu kau, aku bangga"

Aku hanya berseri

"Hei! Kau boleh meminjam anak buah ku! Jika butuh"
Tawar jina

Aku hanya berseri lagi

Dan mereka berdua pun keluar, kecuali aku.

Aku duduk sejenak.
Merasakan seluruh indra ku.
Saat aku ingin berpikir fokus, aku harus peka merasa kan sekitar.

Suara detik jam.
Suara nafas ku
Detak jantung
Suara penyejuk angin
Cicak
Aliran air di pipa

Semua bisa kudengar..
Akhirnya kuputuskan aku akan bekerja mulai malam.
...
..
.

Aku pun keluar dari ruangan.

Gedung tidak seramai tadi
Aku berjalan keluar gedung

Jam 13.59

Udara sejuk berganti menjadi pengap.
Hiruk-pikuk kota menambah suasana menjadi gerah.

Aku langsung jalan kearah tempat pelatihan di samping gedung.
Berjalan dibawah terik matahari membuat ku semakin semangat untuk berlatih.

Apalagi aku akan diberi hadiah.

Aku pun masuk kedalam tempat pelatihan
Disana sudah ada kakek tua menunggu, salah satu petinggi squad, shin lee.

"Kau Lama sekali datangnya Ram"
Kata shin lee.

"Hehe, tadi ada urusan sebentar"

"Yasudah siap siap sana"

Aku bergegas bersiap siap.

Mengganti baju dan celana.

Tidak lupa ku balurkan tubuhku memakai salep panas, untuk memancing otot otot.
..
.

jawaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang