Skip 3 tahun kemudian..
"Chaeng! Yeol!" Teriak Wendy. Kekasih Chanyeol.
"Ya?" Ucap Rose.
"Makan malam! Aku sudah membuatkan makanan untuk kalian! Ayo." Kata Wendy.
"Okaaayy!!" Teriak mereka berbarengan.
Ketika disesi makan malam, Bel rumah Chanyeol berbunyi.
tringg..
"Aku saja yang membukanya, kalian makan saja." Ucap Wendy.
saat dibuka...it-itu jimin! ya itu Park Jimin!
"Astaga!" Wendy terkejut setengah mati.
disisi lain....
"Oppa.. Chaeng ingin kekamar." Kata Rose. Chanyeol segera mengiyakan saja.
"Okay."
Disisi lain..
"Wen? Wendy?"
"Eh ya? Btw ngapain kesini?" Tanya Wendy.
"Ada urusan sama Chanyeol. Dibolehin masuk gak nih?"
"Okay! Tapi kau di ruang tengah saja ya?"
Jimin mengangguk.
"Bentar, Yeol!" Wendy segera memanggil Chanyeol. Ia bergegas pergi kekamar Rose.
Saat sedang duduk manis di ruang tengah, Jimin mendapati seorang gadis berlari ke dapur sembari membawa piring kue.
Pandangan mereka bertemu, sungguh ketika menatap Rose, Jimin merasa berdebar. Aneh saja dengan perubahan gadis lucu itu.
Tiba-tiba saja, Rose berjalan ke arah ruang tengah sembari membawa teh hangat. Karena mengetahui diluar sedang turun salju.
"Segera diminum. Nanti dingin." Kata Rose. "Oh ya, nama kau siapa?"
Jimin tersentak. Rose seperti melupakannya saja.
"Kau lupa?"
Rose mengerutkan dahinya.
"Tidak. Aku bahkan baru saja bertemu denganmu." Kata Rose.
"Aku suamimu. Park Jimin." Kata Jimin.
"Suami? Aku belum menikah hey!" Kata Rose. Jimin makin bingung.
"Jimin. Dia sedikit melupakan masa lalunya. Jangan mengungkitnya, dia akan merasa bingung." Kata Chanyeol turun bersama Wendy.
"Jadi.. kalian yang selama ini membawa Rose?"
Chanyeol dan Wendy mengangguk.
"Dia sedikit amnesia, Jim." Kata Wendy.
Tatapan Jimin ke Wendy berubah ke Rose. Ia menatap Rose.
"Sejak kapan?" Tanya Jimin.
"Sejak aku membawanya pergi." Ucap Chanyeol.
Rose berjalan ke arah Wendy.
"Kak, dia siapa? Kenapa dia mengaku bahwa aku adalah istrinya?" Tanya Rose. Wendy tersenyum.
"Rose mau ikut dia?" Tanya Wendy.
Rose menggeleng.
"Rose harus ikut dia, karena kehidupan Rose bukan hanya bergantung dengan kita berdua. Kehidupan Rose asli murni di Park Jimin." Kata Wendy.
"Rose harus ikut Park Jimin? Lalu Rose tinggal dimana?" Tanya Rose.
"Tinggal di rumahnya." Kata Wendy.
"Mau tidak?" Tawar Jimin. Rose mengangguk.
"Baiklah, kemasi barang dan ayo kembali."
Revisi✔
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Last Love | Jirosè. (END.)
Short StoryAkhir dari semuanya adalah kesedihan. • first [ 28 - 11 - 18 ] • end [ 6 - 05 - 19 ]