8

4.9K 723 59
                                    

“Hyunjin menyukai musik rock, ia juga menyukai semua alat musik dan bisa memainkanya, menyukai Bakso kantin, menyukai basket, grup bola favoritnya adalah Persib. Hyunjin tidak suka drama korea atau film film yang mengandung unsur dewasa lainnya. Hyunjin mahir membaca al-qur'an. Hyunjin sangat suka minuman bersoda. Hyunjin suka air putih juga. Hyunjin menyukai travelling. Hyunjin suka rokok LA bold. Hyunjin orangnya pendiam. Hyunjin tidak terlalu tertarik dengan dance. Main Game adalah hobinya selain basket. Musik yang hyunjin sukai adalah coldplay, shawn mendes,rihana,payung teduh, via valen, the chainsmokers,R&B,Rock,Justin bieber, Dan masih banyak lagi. Terakhir, hyunjin suka pakaian kemeja dan hoddie”

Ehmm.. Apalagi ya? ”

Pria yang dengan berbalut baju tidur biru corak bintang bintang menopang dagunya sendiri. Baru saja ia bertanya pada dirinya sendiri, lebih tepatnya berbisik.
Takut takut jika adiknya mendengar semua yang ia katanya.

Ia baru saja menelusuri semua fakta tentang hyunjin; teman sekelasnya.

Dari Mulai Instagram, facebook , twitter hingga bertanya kepada teman lainnya. Ternyata lelaki berwajah datar yang akhir akhir ini mencuri perhatiannya, sangat rumit. Maksudnya, dari semua info yang jeongin dapatkan, dapat disimpulkan; sangat susah berteman dengan hyunjin.

Bagi Jeongin, Hyunjin adalah malaikat. Lelaki berwajah tembok yang bahkan selalu bersifat acuh dan seakan tidak peduli selalu saja menolongnya. Lelaki yang mungkin seumuran dengan jeongin itu selalu saja ada di dekatnya disaat ia mendapat masalah.

“Hyunjin..gue ga pernah berharap bisa deket sama lo. tapi, cuma lo yang gue percaya disekolah” Jeongin mendengus kesal. Ayolah, siapa yang dari awal berniat menyamar menjadi orang cupu dan malah membuat masalah pada dirinya sendiri?

Jeongin sudah gila

——Lebih Tepatnya, orang gila gak tau diri.

Hanya karena bosan menjadi orang populer dirinya malah membuat boomerang sendiri, dan akhirnya membutuhkan pertolongan orang lain.

Saat dibandung dulu, Hari harinya dipenuhi dengan hadiah dari para pengagum rahasia. Entah berupa surat,coklat,pakaian, bahkan celana dalam. Gila memang, tapi itu adalah kenyataan.

Jeongin menatap layar laptopnya. Menampilkan salah satu foto kiriman baru diinstragram hyunjin. Hanya satu yang ada dipikiran jeongin, Hyunjin lebih populer dari dirinya dulu. Bahkan dengan sikap dinginnya pun hyunjin sudah mempunyai banyak fans dan pengangum rahasia.

“Lo ganteng sih!”

Tanpa sadar ia memuji teman sekelasnya. Jeongin selalu jujur tentang mengekspresikan perasaannya. Tapi, ia tidak bisa jujur soal cinta.

Ting

New Message from DanielKang.

Klik

DanielKang

Besok mau bareng ga?

22.03 PM.

“Maksudnya apasih?” sekali lagi ia bertanya pada diri sendiri. Hanya suara detik jam yang menyapa. Sunyi, dan kamar jeongin juga gelap.

Jeonginyg

Gak usah kak. Aku sama mama

22.05 PM

Bohong.

Jeongin sebenarnya jalan kaki.

Ting

DanielKang

Serius?

22.07 PM

Jeonginyg

Iya kak☺

Read.

Jeongin melempar handphone nya sembarang arah. Harusnya ia tidak menolak, jeongin tau jika daniel menyukainya. Ia bisa mengerti cara daniel menatapnya, memberi perhatian dan selebihnya. Tapi, Jeongin sama sekali tidak menyukai daniel.

“Kenapa hyunjin terus sih yang ganggu pikiran gue!”

⭐⭐⭐

Entah apa yang ada dipikiran hyunjin sekarang. Sejak semalam ia dipaksa menonton Bokep oleh Woojin dan Jisung, sampai pagi inipun rasanya hyunjin teringat akan semua adegan itu. Adegan dimana saat Uke nya mendesah tertahan dan juga suara yang diciptakan saat mereka bersatu.

Hyunjin mati matian menghapus semua memori itu. Ia bukan tipe orang yang suka dengan film yang mengandung unsur dewasa, dan semalam adalah pertama kalinya ia menonton adegan seperti itu, dan sekarang susah melupakan.

“Ngapa lo, jin?” woojin baru saja sampai ke sekolah, merasa aneh saat melihat hyunjin sedang memukul kepalanya sendiri. Apakah mungkin, hyunjin kesurupan?

“Jin, lo ngapa dah!” woojin menaikan suaranya, dan hyunjin menoleh dengan tatapan tajam dan membunuh.

“Gara gara lo sama Jisung nih!”—woojin memberi tatapan datar. Maksudnya gara gara dirinya dan jisung itu apa?

“Maksud lo?”

“Gak. Lupain aja” Hyunjin menaruh tas nya dimeja dan melangkahkan kaki nya keluar dari kelas, saat itu juga Hyunjin dan jeongin berpapasan. Tepat didepan pintu, dimana jeongin basah kuyup karena jakarta sedang musim hujan.

Jeongin mengigil, bersandar disamping pintu seraya memeluk tasnya.

Hyunjin memandang seperti biasa, ia melihat keseluruhan tubuh jeongin yang tercetak jelas karena baju dan celananya basah. Hanya satu kata; sexy.

Dengan cepat hyunjin menghilangkan pikiran konyolnya itu. Benar benar gila, hanya karena satu video dewasa, ia menjadi orang yang sedikit nafsuan.

“Lo gila ya?, Je?”

To The point tanpa basi basi atau permulaaan. Hyunjin sedikit kesal melihat jeongin yang basah kuyup dan kedinginan.

“Ma—maksudnya...” jeongin menatap polos. seluruh tubuhnya serasa bergetar saat ini, fokusnya pun tidak seimbang. Dan kepalanya sedikit pusing.

“Udah tau Hujan gede, lo malah maksa berangkat. Terus sekarang lo basah kan? Dingin kan? Harusnya pake mantel”

Jeongin tidak terlalu menyimak perkataan hyunjin, karena kepalanya sudah sangat pening. Lalu

—BRUK

Lelaki manis berkacamata itu tumbang. Membuat hyunjin dan woojin yang sedang ada dikelas kaget.

“EH BUSET PINGSAN. JIN TOLONGIN JIN!” Woojin berteriak nyaring sepagi ini. Seolah olah perduli pada jeongin, padahal terlihat jelas woojin hanya pura pura perduli.

Hyunjin tidak menjawab, melihat kesekitar sekolah yang masih sepi, dan ia menggendong jeongin lalu pergi menuju UKS. Jeongin sangat sangat pucat, wajahnya pucat dan bibirnya mulai berubah jadi kebiru biruan.

“Orang bodoh yang cuma tau tentang belajar. Udah tau hujan, ngapa kaga pake payung”

Ia menidurkan jeongin di kasur UKS. Mengompress keningnya dengan air hangat.

Hyunjin selalu mencoba untuk tidak perduli, tapi hatinya tidak bisa dibohongi. Ia sangat perduli kepada teman barunya.

⭐⭐⭐

ᴍʏ ɴᴇʀᴅ ʙᴏʏғʀɪᴇɴᴅ•Hyunjeong✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang