SELAMAT MEMBACA CALVATERA :D
Dari sebuah pertemuan, menimbulkan masalah berlainan.
Ya, hidup terkadang memang sialan.———
CAMELLIA menarik kasar tangan Violet meninggalkan ruangan studio, benar-benar sial. Wajah gadis itu memerah menahan rasa malu bercampur kesal atas perlakuan Alex. Violet yang diseretpun hanya bisa pasrah-pasrah saja, dirinyapun masih terkejut dan tak percaya atas kejadian salah tingkah Camell. Keduanya berjalan cepat dan berpisah di lorong perbatasan kelas tingkat I.
Camell mengambil arah belok ke kanan menuju kelas sejarah, tak menghiraukan Violet yang terus memanggil namanya berulang kali. Dengan menghembuskan napas gusar Violet akhirnya mengambil arah ke kiri dimana kelas musiknya berada.
"Woi, lah kenapa lagi sih? Dateng-dateng ngambek," tanya Luna saat Camell tiba di kelasnya. Gadis itu menenggelamkan wajahnya di atas meja, Luna yang merasa diabaikan diam tak berkutik lagi karena Miss Emily sang guru sejarah telah tiba.
Miss Emily kini mulai mendongeng, mengisahkan setiap batas astronomi dan geografi seluruh Empire. Dari mulai Kerajaan Lobelia–tanah airnya hingga di ujung Pulau Esthopia, Camell hanya bisa menyimak dalam diam. Sesekali gadis itu menguap menahan kantuk, dilihatnya Luna yang malah tidur pulas padahal masih pagi. Oh, ayolah dia benar-benar bosan dengan dongeng sejarah.
"Pulau Esthopia dari Divinden Empire terletak pada garis astronomi 23° lintang utara, 18° lintang selatan, 103°-153° bujur timur. Raja Manthopolo XI yang sekarang dengan sistem pemerintahan yang masih menegakkan jual beli perbudakan dengan ..." Begitulah seterusnya penjelasan sang guru yang panjangnya melebihi jalan kenangan mantan.
Dengan sabar Camell menyimak penjelasan Miss Emily, kurang 10 menit lagi dia akan terbebas dan dapat memuaskan dahaganya yang terpendam. Perutnyapun mulai melaksanakan aksi demo ingin makan.
"Luna, ayok udah jam makan siang nih!" ajak gadis itu menggoyang-goyangkan teman sebangkunya. "Hmm? Oke deh cuss!" Luna mengucek mata dan bangun dengan semangat yang berkobar.
Dengan melompat-lompat kegirangan, keduanya bergegas untuk makan siang.
"Eh, kalian tunggu! Kamu Princess Lavatera, kan?" teriak Miss Emily membuat keduanya menoleh."Eh, hm ... hm iya Miss Emily, kenapa ya?" jawab Camell bingung dengan tersenyum canggung.
"Oh, nggak apa-apa. Miss cuma terkejut dengan tanda itu, hati-hati dan semoga masalah kamu cepat selesai!" ujar Miss Emily menunjuk tanda hitam Camell sebelum akhirnya meninggalkan ruangan menimbulkan hujan tanda tanya pada keduanya.
Camell terkejut sekaligus bingung atas ucapan guru sejarahnya, dia ingin bertanya lebih lanjut namun tidak memungkinkan karena ada Luna.
"Emang tanda apaan, Mell?" tanya Luna curiga membuat kedua alis tebalnya bertautan.
Camell tergugup menyibak rambut panjangnya menutupi leher dimana tanda aneh itu berada,"Ehm, mungkin sama Pin Student Executive ini." Kata gadis itu berbohong.
"Wah! Lo ikut SE nggak ajak-ajak, daftarin gue juga dong!"
"I ... Iya udah deh. Ayo makan siang keburu bel!"
Keduanya beriringan menuju stand makanan Etnich School. Ada sebuah kecelakaan kecil disana. Camell terkejut melihat Hana tengah bercekcok dengan kakak kelas cantik berambut merah, keduanya saling jambak menjambak dengan mengeluarkan umpatan penghuni kebun binatang yang tidak bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Calvaterâ♣
FantasySemua tentang Camellia Lavatera, Gadis rapuh dengan tatapan matanya yang teduh. Mungil seperti bunga camelia, sederhana seperti kelopak lavatera. Tentang alur kisah hidupnya, Juga Fleurs dan Growl pewarna hari-harinya. Mimpi, ambisi, cinta, dan cita...