Happy Reading!
****Kau tau apa yang aku pikirkan tentang darah itu? Yang pasti aku sangat menyukainya. Ingin sekali aku mencoba untuk merasakannya, tapi dia sudah mengering dan telah ternodai oleh tanah.
Tak lama setelah kejadian itu datanglah hari dimana seluruh umat muslim merayakan hari Raya idul adha.
Hari dimana di peringatinya peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim, yang bersedia untuk mengorbankan putranya untuk Allah.
Tiba saatnya memulai penyembelihan. Kuliat banyak anak anak muda melihat dengan penuh semangatnya.
Kau tau? Aku paling benci yang namanya keramaian, tapi untuk kali ini aku datang untuk melihat suatu jeritan kesakitan yg akan memanjakan diriku.
Parang telah di letak kan di bagian leher sapi itu dalam hatiku berkata 'ini saatnya' kuliat cucuran darah yang mengalir dengan suara "cressss" dan jeritan dari sapi itu membuatku merasa lebih kuat dan lebih bersemangat. Hatiku berkata ini ketenangan sesungguhnya.
Banyak anak anak yg menampung darah darah itu untuk meletakan ke kakinya. Aku tidak tau apa gunanya, tapi tibala ingin ku untuk mencobanya.
Kali ini sapi kedua yg akan di sembelih. Parang telah memotong tenggorokan sapi itu. Kau tau apa yang aku lakukan setelah itu? Aku meletakan kaki ku ke leher sapi itu dan aku merasakan sesuatu yang membuatku ingin merasakannya seumur hidupku.
Rasanya hangat aku tidak bisa berhenti, aku terus meletakan kaki ku di bagian leher itu dengan suara cucuran darahnya dan jeritan kesakitan yang dia keluarkan.
Darahnya sesekali memuncrat ke muka ku. Aku berfikir aku membutuhkan ini, aku menginginkan darah, aku mau jeritan kesakitan, dan aku perlu senjata untuk mendapatkannya.
Aku pulang kerumah dengan darah yang memenuhi tubuh ku, aku mencoba mencari pisau, dan kau tau apa yang akan ku lakukan?
Aku.......****
Sampai disini dulu ceritanya jangan lupa vote dan tambahkan ke list cerita teman teman sekalian.
Jangan sampai cucuran darah kalian yang akan ku dengar!
KAMU SEDANG MEMBACA
Psikopat Muda
HorrorAku? Banyak yang tidak tau tentang diriku. Aku adalah kekejaman. Aku dilahirkan sebagai manusia biasa yang kurang mendapatkan kasih sayang. Awalnya semua baik baik saja sebelum aku mengalami suatu kejadian yg membuatku menemukan jati diriku yg seben...