Korban Pertama

144 8 8
                                    

Kau tau apa yg akan ku lakukan dengan pisau ini? Mulai hari ini pisau ini adalah teman ku. Aku selalu mengasah nya hingga melebihi dari kata tajam. Mencucinya setiap hari dan selalu memainkannya.

Ayah dan ibuku jarang sekali berada dirumah karna mereka sibuk berkerja, hingga aku selalu berada dirumah sendiri tampa hadirnya seseorang yang ada untukku. Kau tau? Lebih baik mereka tidak berada dirumah.

ketika mereka berdua ada dirumah, yang ku dengar hanya kekerasan, perkelahian di antara mereka.

Sekarang pukul 22:00 malam, aku sedang bermain dengan pisau ku sesekali memutar nya, menatapinya dan menciumnya.

sepertinya ibuku merasa kehilangan dengan pisaunya, kau tau apa yang di lakukan ibuku? Dia menuduh ayah "dimana kau menyembunyikan pisau dapur? Apa kau ingin membunuh ku? ".

Dengan kerasnya ayah menjawab"dasar istri yang tak punya otak, seenaknya kau menuduh aku, dan terdengar suara 'tamparan' yang sangat kuat".

Ini membuat ku stress, tanganku gemetaran sangkin geramnya, aku menjambak rambutku sendiri.

Dan akhirnya ku ambil pisau, ku lukai pada ujung telapak tangan ku sebelah kiri, aku perlu darah untuk menenangkan diriku banyak cucuran yg menetes, aku mencoba meminum darah ku, aku menyukainya, kau tau rasanya? Rasanya seperti logam, logam segar.

Dalam diriku berkata "suatu saat kalau ada kesempatan ku bunuh kalian berdua".

Mungkin tetangga juga sudah muak dengan keributan yang selalu hadir dirumah ku ini.

2 hari kemudian aku berfikir untuk membunuh ibuku

Aku memasukan obat tidur ke dalam gelas ayah ku.

Sekarang sudah tepat pukul 23:00 ini saatnya aku beraksi. Ayah ku tertidur sangat nyenyaknya karna obat tidur yang ku kasi sangat banyak.

Aku melihat ibuku yang sedang tertidur, aku dengan keadaan telanjang dan aku hanya menggunakan sarung tangan, lalu berkata 'ini saatnya'.

ingin sekali aku menyiksanya tapi waktu ku tidak cukup banyak, aku langsung menyembelih lehernya, matanya terbuka dan melihat ku, aku membesarkan mataku dan menertawainya lalu berkata 'haha dasar bajingan'.

Aku sangat suka mendengar suara orang yang berada di ambang-ambang kematian, dan suara cucuran darah yang keluar dari lehernya, aku meminum sedikit darahnya, aku kurang suka darahnya, darah orang tua memiliki sedikit rasa pahit dan hanya sedikit rasa logam segar, lalu aku berkata "akhirnya aku bisa tenang tampa mendengar keributan suaramu".

Tujuan ku telanjang agar bajuku tidak terkena darah dan membuat aku susah menyembunyikan barang bukti.

Perkejaan ku tidak sampai di sini, lalu aku merusaki jendela samping seolah olah ada yang memasuki rumah dan membunuh ibuku, dan juga merusaki pintu kamarku tapi sedikit seolah olah gagal, agar tidak ada yang mencurigai aku.

Tujuan ku merusak itu yang pertama membuat ayahku berfikir kalau ada orang jahat dari luar yang membunuh ibu

Lalu membuat polisi mencurigai bahwa ayahku yang membuat ini semua karna pisau yang kuletak di tangannya adalah pisau yang hilang di dapur yang di cari oleh ibuku.
seolah olah ayahku menyembunyikannya untuk membunuh ibuku.

Kau tau mengapa aku hanya memberi obat tidur hanya pada ayahku?
Dan apa yang akan terjadi?

****
Sampai di sini dulu ceritanya ya teman - teman, masi banyak cerita-cerita seru di episode selanjutnya, jangan lupa vote dan masukan cerita ini kedalam daftar bacaan kalian semua.
Kau ingin menjadi seperti ku?lakukan saja!





Psikopat MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang