prolog

347 29 0
                                    

Clekkk...
Dia datang, sial aku lupa kunci pintu. Aku memegang selimut dengan kuat, keringat membasahi dahi ku. Aku merasakan kasur ku bergerak, dia sudah duduk di kasur. Tangan nya mengelus rambut ku. Tuhan... Tolong aku.... MAMA...
Bremm...
Itu mobil mama, aku yakin. Terima kasih Tuhan
Dia pergi dan menutup pintu kamar ku
Aku bisa bernapas lega. Aku harus mengunci pintu, dia bisa aja masuk lagi.
Aku membuka pintu balkon dan keluar. Mobil mama masih ada, dia gak akan berani masuk. Aku cepat cepat masuk dan mengunci pintu balkon. Kadang dia bisa nekat masuk lewat balkon, dan itu lebih bahaya. Aku tidak kuat kalau harus tinggal ditempat ini lebih lama
Aku mengambil hp ku di nakas dan langsung membuka grup kelas.
"siapa yang belum tidur?"
Tak ada yang merespon. Tak lama panggilan masuk dari ketua kelas ku
"halo lia, lu gpp kan. Dia gak ngapa-ngapain lu kan" kata nya dengan nada panik
"aku gpp kok. Tadi dia sempet kekamar ku tapi mama datang, jadi dia keluar lagi" jelas ku.
"kan udah gue bilang kunci pintu lia".
"maaf, aku lupa di"
"untung mama lu pulang, kalau gak gimana? Lu mau pasrah kayak biasanya digitu in dia"
"makasih di"
Aku mendengar dia menghela napas
"kalau dia macam-macam kasih tau gue. Ini perintah"
"iya Ardi, makasih udah peduli sama aku". Aku tersenyum, walau aku tau dia gak bisa lihat aku senyum
"ya udah, lu tidur jangan lupa kunci pintu. Kunci nya jangan lu cabut nanti dia bisa pakai kunci cadangan"
"iya, selamat malam di"
"night lia"

Save MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang