promot

230 3 0
                                    

Judul :The World in 2030
Status : on going
Genre. : fiksi ilmiah

Prolog:

Kupikir mereka tidak butuh tempat lagi untuk membuat rumah karena kupikir mereka akan membuat rumah di dalam benda mati yang mereka agungkan itu.

Dan saat aku menanyakan hal itu pada seseorang secara acak yang kutemui

mereka menatap ku lama dengan tatapan yang.... entahlah dan setelah itu mereka pergi tampa mengucapkan apa-apa mereka menganggap ku gila.....

arghhhh aku benar-benar ingin berteriak sekuatnya dan mengatakan bahwa  sebenarnyaaa dunia ini yang sudah gila bukan dirinya tepatnya di tempat nya ini yang sudah gila!

Ngomong-ngomong tempat  ku ini punya nama. –Jakarta

cita-cita ku adalah mencari tanah dan tanaman surga.

Oh ini bukan hanya sekedar angan saja,

ini juga bukan sebuah perkara mudah,

ayolahhh ini sudah 2030 bukan lagi 2018.

Ini mungkin terdengar sulit tapi terlalu berlebihan jika di sebut mustahil.

Dan aku – ARGA DAMARA – akan mencari dimana DUNIA yang sebenarnya itu.

Karena aku yakin jika tanah dan tanaman sudah tidak ada 

maka.... bumi ini pun sudah musnah!!!

________oo_________

2030

   keadaan dunia yang semakin parah,

udara sejuk sudah tidak dapat di temukan lagi dengan mudah,

tanah yang sudah tertimbun dengan beribu lapisan aspal maupun semen di setiap sudut kota,
tanaman yang sudah tidak butuh bantuan sinar sang surya,
karena tampa mereka pun tak akan berubah tetap sama tampa bisa mati ataupun tumbuh berkembang lagi,

karena mereka bukanlah tanaman melainkan plastik-plastik dengan berbagai warna,
bentuk yang menyerupai tanaman yang tertempel di setiap dinding rumah ataupun gedung.

Tidak ada pohon besar di setiap sisi jalan

yang ada hanyalah layar-layar lebar yang selalu kerlap-kerlip setiap harinya dengan tayangan yang berbeda-beda tak lupa dengan banyaknya benda-benda besi berbagai bentuk yang bisa berjalan.

Tidak akan pernah melihat manusia-manusia yang mengatur lalu lintas jalan sepadat apapun karena hal itu sudah tergantikan dengan kotak-kotakk canggih yang terpasang di setiap sisi jalan

yang menghubugkan dengan satu layar lebar yang berfungsi menjelaskan,menginformasikan,bahkan langsung menindak lanjuti pelanggaran yang terjadi detik itu juga.

Bahkan kehidupan manusia yang mengerikan.

Cara berkomunikasi yang jauh dari kata –normal- karena menggunakan elektronik, bersifat individualisme,tidak suka berkomunikasi selain dengan bantuan elektronik,tidak suka berinteraksi secara langsung.

manusia-manusia yang mementingkan diri sendiri dan terlalu malas untuk mencari tahu tentang keadaan dunia mereka tempat berpijak ini

menganggap semuanya baik-baik saja dan terlanjur menganggap nyaman apa yang sudah terjadi.

semua jalan kehidupan tidak pernah lepas dari komunikasi yang melibatkan alat-alat elektronik canggih dan modern dengan beribu-ribu merk yang berbeda-beda setiap orangnya.

  yang memfalitasi semua kegiatan manusia selama bertahun-tahun lamanya.

yang membuat semua nya menjadi beribu-ribu lebih mudah dan praktis tampa harus berpayah-payah mengeluarkan tenaga,memperlancar kegiatan apapun itu dan di belahan bumi manapun.

Dakwah QuotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang