01

174 5 0
                                    

Pengecut!! Lagi, penuh bacot.
Sekiranya itulah dirimu dalam logikaku.
Sebentar kau meradang!
Setelahnya bersimpuh dengan linang air mata.

Hei,
Nona tanpa gelar perawan!!
Biar ku hargai kau dengan sebutan bekas.
Sesuci apa cintamu pada ia kekasihku?
Hingga aku yang katanya merebut kau pandang hina.
Bahkan lebih dari pecun di persimpangan jalan.
Sedalam apa cintamu?
Sampai aku yang cinta,
Kau tuduh palsu.
Aku yang sayang,
Kau tuding eksploitasi.

Hahhahha

Sadarlah sedikit saja.
Gerammu adalah ketidakikhlasanmu, bukan?
Sebab sucinya cintamu merebut kesucian dirimu.
Lantas,
Kenapa aku yang busuk oleh bibirmu?

Pinrang, 15 November 2018

Candu KataWhere stories live. Discover now