Rumah.
Setelah luka yang menyisahkan kecewa pada batas gerak hatimu.
Aku dengan angkuhnya masih menyebut diriku rumah.
Rumah. Tempat untuk kau berpulang.
Tempat untuk kau kembali.
Tapi, semua terserah padamu.
Menujuku. Atau mencari haluan lain.Pinrang, 21 Januari 2019
23:49