PROLOG

138K 5.2K 63
                                    

Tangan Viola bergetar melihat benda pipih yang berada di genggamannya menunjukan dua garis merah. Viola menyesal, ia tak seharusnya seperti ini. Seharusnya kemarin-kemarin ia bisa mencegah semuanya. Tapi apadaya, nasi sudah menjadi bubur. Satu-satunya cara agar masalah tak rumit adalah ia harus meminta pertanggungjawaban pada lelaki yang ikut andil menanam benih dalam rahimnya.

Sepanjang perjalanan Viola terus berdoa agar lelaki itu mau bertanggung jawab. Jika lelaki itu tidak mau, maka satu-satunya jalan adalah pergi dan menjauh dari kehidupan keluarga dan sahabatnya.

Sesampainya di tempat tujuan, Viola langsung masuk ke rumah lelaki itu. Dilihatnya pintu utama rumah itu terbuka. Perlahan tapi pasti Viola mendekati pintu tersebut. Dengan jantung berdebar ia terus melanjutkan langkahnya.

Belum sempat ia masuk, suara seseorang yang sangat ia kenal terdengar dengan kalimat yang membuatnya mematung seketika.

"Aku mau menikahi Ayara," ujar orang tersebut.

Viola langsung mundur dan melangkah cepat guna keluar dari area tempat tinggal orang itu.

"Gue harus pergi sejauh mungkin," gumamnya sambil terus melangkah tanpa henti.

HOLLAAA, masih inget sama Viola? Iya, Viola yang sahabatnya Seraphina. Aku kepikiran aja buat cerita dia hehehe. Semoga suka ya, selamat membaca! ❤️

17 Maret 2020
Love, groseee

Amazing Triplet [ PINDAH KE INNOVEL ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang