2. Kidnapped

286 90 74
                                    

Sayang, kita pulang. Pakai punggungku untuk berlindung. Abaikan suara - suara yang membuat telingamu berdengung.

 Abaikan suara - suara yang membuat telingamu berdengung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kang Mina, 17 tahun. Saat ini sudah kelas 12. Berpacaran dengan Mark Lee selama hampir dua tahun.

Kang Mina adalah cewek paling beruntung. Cantik, supel, pintar, punya sahabat yang selalu melindungi dia dan yang terpenting adalah dia pacar seorang Mark Lee yang perhatian. Cowok dengan penggemar bejibun yang bisa bikin kalian ngelus dada sama kelakuan fanatik mereka. Ketua tim basket sekolah. Tampan. Dan ramah.

Siswa - siswi baru berpikir jika gadis itu sangaaat beruntung.

But, dear... this is not wonderland.

Hidup Mina tidak sesempurna itu. Kehidupan sekolahnya kacau karena setiap hari harus selalu diganggu oleh fans Mark yang gila. Garis-bawahi, setiap hari. Kehidupan sekolah gadis itu dipenuhi teror hanya karena ia berpacaran dengan pangeran sekolah. Meskipun ada beberapa teman Mina yang siap pasang badan jika fans gila Mark sudah main fisik, tapi tetap saja. Mina bisa gila jika terus seperti ini.

Damn. Damn. Damn. Yang satu ini membuat Mina kesal luar biasa.

Mina lebih memilih fisiknya yang sakit daripada mentalnya yang harus terkikis.

Ia merobek kertas tersebut dengan sangat kasar. Lantas terduduk di depan loker karena lututnya terlalu lemas. Kakinya terlalu lemas untuk dipakai berdiri. Badan gadis itu bergetar parah. Ia menutup wajahnya yang memerah karena menahan tangis.

Ini keterlaluan...

"MINA! WHAT HAPPEN TO YOU?!"

Suara itu memecah kerumunan. Ya, daritadi Mina dikerumuni oleh banyak orang yang penasaran kenapa loker gadis itu sangat berantakan. Parahnya, ada bangkai anak kucing berwarna cokelat penuh dengan darah di dalamnya.

"Mina? Lo denger suara gue?" suara itu bertanya lagi.

"Kyung... bawa gue pergi, tolong." Mina memohon. Telinganya berdenging. Sakit. Sakit. Sakit.

Tanpa banyak bertanya, Yukyung merangkul Kang Mina. Gadis bersurai cokelat itu menatap prihatin pada keadaan Mina yang kacau. Ia memelototi anak - anak yang sedari tadi mengerumuni mereka. Menyuruh mereka pergi. Yukyung menoleh ke belakang sebentar, menatap tajam loker Mina yang dipenuhi bau amis darah.

⚪⚪⚪

"Minum dulu, Min." Yukyung menyerahkan segelas air putih untuk Mina. Sekali lagi ia menatap gadis itu kasihan.

Post Pluviam ; K-IdolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang