Spoken #1

41 6 5
                                    

Jauh sebelum aku memutuskan untuk lebih mengenalmu, aku sudah siap dengan kisah kita yang mungkin akan sulit di analogikan.

Ketika aku mengulurkan tanganku dengan maksud mengajakmu berlari bersamaku, aku pun sudah cukup siap dengan yang namanya penolakan.

Hm. Banyak yang aku siapkan.

Mengingat betapa rumitnya jalan pertemuan kita, memaksaku untuk banyak banyak berpikir akan seperti apa jalan yang akan kita lewati.

Tidak. Aku bukannya berprasangka buruk terhadap kisah kita. Namun, aku juga tidak bisa memaksakan kisah yang diawalnya saja sudah berada di antara kalutnya keadaan.

Aku jelas bisa bertahan dengan banyak persiapan. Tetapi aku tidak menjamin dengan sehatnya hubungan kita. Kamu yang pikirannya selalu pergi dan aku yang pikirannya selalu mendekam. Jarang bercakap juga jarang bersua.

Jika kamu yang pada akhirnya memutuskan untuk pergi duluan, aku tidak apa. Tapi jangan pernah memiliki harapan untuk aku yang memikirkan berakhirnya sebuah hubungan.

Karena aku tidak memiliki persiapan keberanian untuk itu.

-Dia sang pejuangmu.

VerdantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang