Berisik. Siapa lagi jika bukan Gion dan kawan kawan pelakunya. Suasana kantin yang semula tenang hanya karena lima sekawanan Gion bisa berubah 180° menjadi sangat gaduh.
Ya, mereka memang tidak teriak atau membuat keributan dengan suara mereka, tapi sebab sikap usil Gion, Piko, Chelo, dan Putra yang menyebabkan teriakan teriakan siswi lah alasan mengapa kantin menjadi sangat berisik karena mereka.
Untuk personilnya sebetulnya masih ada satu lagi, Galih. Tetapi Galih itu hanya usil jika memang mau. Dia termasuk tipe orang yang ngelakuin sesuatu hal bukan tanpa alasan.
Sikap Galih yang terkesan acuh bisa berubah hanya karena satu orang, Ayu.
Dia tak akan menyia-nyia kan kesempatanya saat bertemu Ayu hanya dengan diam saja. Tipe cowok pantang menyerah nih!
"Chel chel ada Ayu chel.." ucap Galih
"Ya samperin gih Ga, nunggu apa lagi?" Jawab Chelo
"Endingnya juga gue dicuekin kan nantinya?"
"Ga kayak Galih lo!" cibir Piko
"Kita doain dengan segenap hati, sayangku." imbuh Gion dengan nada yang di manis manis kan. Manis enggak, Asem iya.
"Jijik bego!" cibir chelo
Tampolan manja medarat sempurna di kepala Gion. Putra lah pelakunya.
"SAKIT BAMBANG!" lantang Gion
"Aihh syappp." ledek Putra
Gion sekarang hanya berani menggerutu pelan atas ulah Putra kepadanya. Gion masih sayang pada dirinya. Ia tak ingin di sakiti kembali. Ia lelah.
"Buruan samperin Ga Ayu nya." saran Piko
"Apa gue aja nih yang samperin?" tawar Putra diiringi dengan seringai senyum dan tatapan mata yang meledek kepada Galih.
"Yaudah gue duluan." ucap Galih
"Iya sayangkuhh." balas Gion dan dilanjut tampolan mulus kembali mendarat di kepalanya.
Bukan Putra kali ini. Chelo lah pelakunya.
"BAMBANG SEMUA LO!" teriak Gion kepada teman-temanya.
Tersangka hanya merespon dengan gelak tawa kemenangan seperti tanpa dosa.
"Cuman lo Pik yang temen gue, ikut gue!"
Gion menarik tangan Piko untuk mengajak pergi dari hadapan Chelo dan Putra.
"Eh eh kemana gilaa.." ucap Piko
"Beli Batagor mba Gayuk!"
"Babay Gion sayangg" ledek Chelo dilanjut tawa meledek Putra kepada Gion.
"Seneng banget mereka gue pergi, gue kira bakal ngejar, huh!" gerutu Gion pada dirinya sendiri
"Ngimpi lo!" cibir Piko dan tampolan manja lagi lagi mendarat dikepalanya.
Piko meninggalkan Gion dia kembali ke meja teman-temanya setelah menampol kepala Gion.
"GUE KALO BEGO GIMANA KALIAN TAMPOL TERUS!"
"GUE PECAT LO JADI TEMEN GUE!" Gion meninggalkan teman-temanya yang sekarang tertawa puas karena berjaya membully Gion.
•••
"Hai Ay, mau makan apa?"
"Engga kak, gue nemenin mereka." dusta Ayu
Mereka berempat memang berencana mengisi waktu istirahat untuk makan ke kantin.
"Kok gak makan kenapa Ay?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Maze
Teen Fiction"Aku gak akan pernah bisa hidup tanpa kamu Rasya." Yang terkadang membual tentang rasa dengan kalimat dan janji, tak selamanya mereka menepati itu semua. Segalanya yang kita percaya juga bisa membuat kita merasa seakan tak nyata. "Kita gak seharusn...