"Itu adalah tempat yang gelap. Bahkan sinar mentari pun menolak untuk menyinarinya"
4 Tahun Kemudian.
Terdengar suara langkah cepat dari seorang pria bersurai perak mengenakan jubah sutra tebal berwarna kuning di bahunya. Tiga orang berbadan besar mengenakan topeng putih mengikutinya dari belakang dengan tatapan tajam yang mengarah pada sekitarnya. Berhenti didepan sebuah pintu besar berwarna emas pria berjubah sutra itu memerintahkan dua orang didepan untuk membukakannya jalan.
Didalamnya terlihat sebuah ruang rapat tertutup dengan beberapa orang yang mengenakan jubah sutra tebal dan mahkota tengah duduk di kursi yang mengelilingi meja bundar.
"Sepertinya saya harus berguru kepada anda. Karena anda terlihat sangat santai untuk seseorang berstatus Raja," sarkas wanita yang duduk disalah satu kursi sambli menatap pria itu dengan senyum lembut. Memberikan kesan yang sangat menusuk.
"Gadis kecil sepertimu memang harus banyak belajar," ujar pria itu berjalan mendekati kursi kosong, "Apapun yang ingin kalian diskusikan sebaiknya kalian cepat. Aku tidak punya waktu untuk pecundang seperti kalian," sarkasnya.
Pertemuan ini adalah pertemuan rahasia yang dilakukan oleh kelima pemimpin Regiis di Cherionty dengan menyamar. Ini adalah bentuk pertemuan darurat yang hanya bisa mereka lakukan sekali. Dengan situasi beberapa Regiis yang sedang dalam status bermusuhan dan Regiis lain memilih untuk netral. Serta ada pula yang beraliansi. Ini adalah bentuk gencatan senjata darurat yang dilakukan untuk sebuah hal penting. Namun tidak menutup kemungkinan kesalahan sedikit saja dapat memicu api di medan perang.
"Kehilangan putra mu sepertinya membuat mu menjadi sangat menyebalkan," salah seorang pria bersurai merah berucap sarkas. Sambil tertawa kecil merendahkan.
Sudut kiri bibir pria bersurai perak itu terangkat, "Kelihatannya seseorang sangat Bahagia kehilangan putrinya."
Suasana didalam ruangan menjadi sangat mencekam. Pertemuan kelima orang penting ini tidak pernah berawal dan berakhir baik. Bahkan pengawal yang menemani mereka turut waspada pada pertemuan ini. Ruangan yang tertutup dengan aura mencekam yang menyelimuti seluruh atmosfer nya membuat ini menjadi sangat mengerikan.
"Membuang waktu bukanlah gayaku. Aku meminta pertemuan ini untuk membahas Mirror Of Bless," wanita bersurai biru memecah keheningan yang mencekam. Menenangkan suasana yang mencekam dengan topik yang sensitif.
Keempat lainnya menghela nafas dan menurunkan bahu mereka.
"Regiis Aqua yang memegang benda itu bukan? Kenapa tidak diadakan di Kerajaan mu saja?" Pria berkumis silver menatap Wanita itu heran.
"Jadi kalian memberiku izin untuk menjadikannya harta Regiis Aqua? Wah, itu sesuatu yang akan aku terima dengan senang hati tentu saja." Wanita itu tersenyum miring. Membuat keempat tamunya itu jengkel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guardians Of Cherionty Book 2 : A Mirror Conspiracy
FantasíaKompetisi terbesar yang pernah diadakan di Cherionty, Mirror Game. Hanya kompetisi ini saja yang masih diadakan oleh kelima kerajaan meskipun sedang dalam situasi terpecah. Kompetisi yang sudah menjadi tradisi selama 20 tahun sekali di Cherionty in...