Part 1

7 3 3
                                    

Di dunia ini pasti ada yang namanya perang, entah itu perang antar keluarga, perang saudara, dan masih banyak lagi. Di kehidupanku, terdapat perang dunia.

Aku hidup dizaman perang, bersama dengan kedua orang tuaku yang sudah tak lagi bersamaku. Jika kalian bertanya apakah aku sedih? Tidak, karena aku sudah tak mampu mengungkapkan kesedihanku dengan air mata. Hanya mampu melihat dan menutup mulut, jika tidak aku akan menghilang.

Hariku lebih baik ketika aku melihat salah satu tentara ini, dia terlihat seumuran denganku. Aku tau ini terdengar aneh, tapi dia terlihat berumur 14 tahun, begitupun denganku.

Ketika aku bertemunya, dia mengatakan sebuah kalimat yang tidak dapat kumengerti

"hey, how old are you? " dia mengatakan itu dengan suara beratnya itu.

Lantas aku menjawab
" A...apa yang kau katakan? " karena aku tak mengerti apa yang dia katakan. Lalu dia menyodorkan sebuah buku kecil untukku, tertulis 'Indonesia - English dictionary'. Sepertinya dia menyuruhku untuk mempelajarinya.

Aku masih beruntung karena aku sudah belajar baca tulis saat aku berumur 5 tahun, sehingga aku dapat mempelajari buku ini dengan lebih mudah dan itu hanya membutuhkan waktu sekitar 5 - 6 bulan.

Saat aku sudah mulai menguasai bahasa inggris, kita bertemu. Akupun langsung membuka pembicaraan

"hello, i'm 14 years old. How old are you? " tanyaku langsung pada intinya.

"hi! I'm 14 years old too. I thought you're 14, and i was right!" katanya

"By the way,  my name is Enny Yellowanca, but you can call me Enny" ia memperkenalkan diri

"O...Oh i'm Hilan Feryanda Bandra, my parent's call me Yanda. Nice to meet you Enny. " Jawabku berusaha sopan.

" You know, when i first saw you i thought you looked familiar." katanya dalam bahasa inggris

"really? I guess we thought the same thing. " jawabku yang juga merasa pernah melihatnya.

"Maybe i like you at the first sight." Ucapnya dengan muka yang memerah.

"Wait, WHAT?! " aku kaget, sangat kaget.

"Ye..Yeah, I know we just met but i can't control my feelings! " Sepertinya dia salah tingkah.

"And i'm amazed of you cause' you can completely understood english within 4 months! That's impossible for someone normal." Katanya kagum terhadapku. Aku hanya tertawa kecil.

"Enny! What are you doing?! Stop talking to that girl and work! " Perintah seorang laki - laki terhadap Enny.

" I...i'm sorry sir. See you Yanda! " Lambainya sambil melangkahkan kaki menjauh dariku. Aku tersenyum dan melambaik juga.

.

Namun, aku tidak tahu bahwa perkenalan itu dapat mengubah kehidupanku.

SurvivorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang